Ketua panitia daerah STQN XXVI Salmin Janidi kepada wartawan INBISNIS via handphone pada Kamis malam (14/10) mengatakan bahwa panitia melakukan berbagai skenario untuk penangkalan penularan covid-19 dengan membagi wilayah menjadi dua area yaitu area terbuka dan area tertutup. Penanganan kedua area ini sudah pasti berbeda. Namun secara umum pelaksanaan protap kesehatan covid-19 akan diberlakukan sama seperti jaga jarak, menggunakan masker dan panitia juga sudah menyiapkan di beberapa titik tempat cuci tangan.

“Kami juga sudah mengantisipasi dengan area terbuka yang nanti akan dipadati oleh para UKM dengan usaha mereka karena sudah pasti mereka akan bersentuhan langsung dengan konsumen. Mereka sudah harus divaksin semuanya akan di scan dan kalau belum langsung dapat vaksin di tempat”, tegas Salmin.

Hasil pantauan wartawan INBISNIS menjelang (H-1) pelaksanaan ajang nasional ini, semua khafilah sudah berada di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara. 

Hari Rabu (13/10) ada sebanyak 6 Provinsi datang dengan menggunakan pesawat garuda Indonesia yang terdiri dari Provinsi Aceh sebanyak 36 orang, Provinsi Kepulauan Riau 67 orang, dan Provinsi Kalimantan Tengah 26 orang. Sementara rombongan Khafilah yang menggunakan pesawat batik air terdiri dari Provinsi Riau dengan jumlah rombongan 47 orang, Provinsi Sumatera 41 orang, dan Provinsi Bengkulu 30 orang.  

Kedatangan para rombongan Kafilah dari 6 provinsi ini langsung di sambut Asisten II Gubernur Malut dan Asisten I Pemkot Ternate.

Sedangkan Kamis (14/10) kemarin rombongan Dewan Hakim dan Pengawas telah tiba di Sofifi dibawah pengawasan ketat protap covid-19. 

Para dewan hakim dan pengawas ini akan melantik dewan juri yang bertugas pada STQN  pada hari Sabtu pagi sehingga nantinya mereka dapat melaksanakan tugas dengan lancar dan aman.

(Anto Hoda/SBN)