Pulau Maitara inilah yang menjadi target mahasiswa program studi Agribisnis Fakultas Pertanian (Fapet) Universitas Khairun (Unkhair) dalam melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan yang berlangsung selama 2 hari mulai 15-16 Oktober 2021.
Sebanyak 83 orang dengan rincian peserta pelatihan 43 orang, panitia 20 orang dan senior angkatan dibawah 2021 sebanyak 30 orang termasuk dua orang dosen yang mendampingi mereka selama kegiatan berlangsung.
Mahasiswa angkatan 2021 dilatih kepemimpinan oleh dosen pendamping
Diwawancarai INBISNIS melalui telepon, Koordinator Program Studi Agribisnis Mardhiany Sidayat menyatakan bahwa kegiatan dasar kepemimpinan ini adalah kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini dilakukan untuk menyambut mahasiswa angkatan 2021 dan mereka sebut “Laskar Kepemimpinan 21”.
“Ini kegiatan rutin yang sudah dilakukan sejak tahun 2016, kegiatan yang menjembatani mereka untuk saling mengenal. Saya selaku kaprodi tidak banyak mengintervensi kegiatan kemahasiswaan seperti ini, biarkan mereka berkreasi sendiri, izin dari pihak rektorat, dari pemerintah desa yang di pulau maitara, semuanya harus lengkap baru saya ijinkan kemudian saya tugaskan dua orang dosen pendamping”, demikian papar Kaprodi.
Menariknya kegiatan ini dilakukan di Pulau Maitara salah satu pulau kecil di Maluku Utara yang mempesona. Banyak yang menyebutnya “Pulau Uang Seribu”, karena gambar pulau ini bisa dilihat di mata uang seribu rupiah.
Pulau Maitara (depan) pulau Tidore (belakang) di kertas uang seribu
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himapro) Agribisnis bertolak dari pelabuhan Bastiong Perikanan, Ternate, menggunakan motor tempel. Letak pulau ini berada tepat di depan Kota Ternate. Secara administratif, Pulau Maitara masuk Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Siang itu laut teduh, riak gelombang terabaikan sehingga perjalanan menuju Pulau Maitara tidak membutuhkan waktu lama. Hanya mengeluarkan uang Rp10 ribu, untuk sampai ke Maitara. Waktu tempuh hanya 15 menit. Bisa lebih cepat jika menggunakan speedboat.
Pulau Maitara khususnya bagian pesisir pantai telah menjadi lokasi alternatif wisata bahari di Maluku Utara. Sejak adanya “Festival Maitara Jaga Ngara” pulau ini semakin dikenal. Penataan lokasi yang terus dilakukan pemerintah Kota Tidore menjadikan Maitara makin bersinar dan mempesona.
(ARH/Redaksi)