wrapper

Breaking News

Wednesday, 20 Oct 2021

Pedagang Kerbau di Pasar Bolu Keluhkan Penjualan Akibat Pandemi Covid-19

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
pedagang kerbau di Pasar Bolu, Makale, Toraja Utara

--------------------

INBISNIS.ID, LUWU TIMUR - Pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih berlangsung sampai saat ini sejak Maret 2019, tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga mempengaruhi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat.

Demikian halnya yang dialami para pedagang kerbau di Pasar Bolu, Makale, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Sebelum Pandemi Covid-19 rata-rata pedagang di Pasar yang Unik ini bisa menjual satu ekor kerbau dalam seminggu, namun sejak Pandemi Covid-19 hingga sekarang mengalami penurunan penjualan.

"Dulu itu sebelum Corona kami bisa menjual satu ekor dalam satu minggu, tetapi saat ada Corona pembeli jarang yang datang, sehingga kadang dalam satu bahkan dua bulan baru ada yang beli" kata Papa Lembang dari Tallunglipu saat diwawancarai pada Rabu (20/10/2021).

Tidak beda jauh apa yang dirasakan oleh pedagang lain di pasar itu bahwa sejak Pandemi Covid-19 di Indonesia secara khusus di Toraja Utara, kebijakan pemerintah pada pesta orang mati (Rambu Solo) yang membatasi bahkan melarang menggelar pesta secara besar-besaran menjadi penyebab utama.

Pasar ini terkenal karena keunikannya yaitu menjual kerbau secara hidup-hidup, bagi suku Toraja kerbau adalah salah satu syarat yang harus tersedia ketika orang Toraja menggelar pesta orang mati (rambu solo), semakin banyak dan semakin mahal kerbau yang dipotong saat pesta, semakin tinggi kasta keluarga itu. Di pasar ini dapat kita jumpai ratusan ekor kerbau dengan harga yang variatif mulai dari lima belas juta rupiah hingga ratusan juta rupiah per ekornya.

(Paillin Paulus/SBN)

Dibaca 323 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami