wrapper

Breaking News

Thursday, 21 Oct 2021

Perjalanan Hari Terakhir Pelatihan Pemandu Wisata Trekking, Ditutup Disparbud Kepulauan Selayar

Ditulis Oleh 
Rate this item
(3 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, SELAYAR - Selasa 19 Oktober 2021 pukul 07.30 Wit, titik kumpul trekking terakhir di kantor desa Bonea timur. pada awalnya akan menggunakan transportasi sejauh 1 km ke titik jalanan trekking yang direncanakan. namun rencana itu dibatalkan karena kondisi medan yang tidak memungkinkan kendaraan bisa melewatinya. akhirnya peserta trekking start di desa tersebut.

Sebelum dimulai perjalanan trekking, pelatih dan peserta melakukan briefing, Kepala Desa Bonea Timur Patri Edi yang tahu situasi dan kondisi wilayah trekking bersama Mathius praktisi guide (dosen Poltekpar Makassar) berada di kelompok 4 yang akan memberikan petunjuk selama perjalan.

Rombongan trekking telah sampai di medan terjal yang tak mungkin bisa dilalui, guide lokal memberi petunjuk dan mengarahkan peserta kearah perbukitan.

 “kami disuruh ke sebelah kiri bukit artiannya kami harus menelusuri punggung bukit yang berada di kampung Lembang Bau, secara perlahan tapi pasti, biar lambat asal selamat” ungkap Sulviana peserta trekking. 

Medan tersebut menghabiskan waktu sekitar 4 jam dengan jarak tempuh 5 km yang terhitung mulai start Pukul 11.30 Wita sampai Pukul 13.30 Wita peserta sampai di Batu Tompo dan semua rombongan Trekking beristirahat, makan siang dan sholat Dzuhur.

Perjalanan kembali dilanjutkan, Para peserta trekking melewati jalanan berbatu Karena jalurnya berada atas bukit Berbatu, akar pohon menjadi tempat berpengan yang dibuat Aras dan pelatih menjadi tali pegangan untuk menuruni curamnya medan. Batu Batu besar jadi pijakan dan tumpuan kaki karena tekstur tanah yang licin setelah diguyur hujan dan akhirnya semua rombongan trekking sampai kaki bukit.

Karena rintangan yang cukup ekstrim tadi mereka memutuskan untuk istirahat sejenak. Waktu berlalu begitu cepat, mereka bergegas kembali lanjukan perjalanan menyusuri lebatnya hutan dan terjalnya perbukitan walaupun masih dalam keadaan lelah. 

“jalur trekking masih panjang, saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WITA. Kami segera bersiap lagi melanjutkan perjalanan menuju ke arah pantai” tambah Sulviana. Selama 1 jam trekking, sekitar pukul 16.00 WITA mereka sampai di pantai Ngapalohe yang letaknya dibawah kaki bukit tersebut.

dokter Fadly adalah salah satu peserta trekking, memberikan informasi bahwa saat itu mereka berada diatas ketinggian 500 MPDL sebelum turun dari atas bukit.

Kelelahan terlihat di wajah para peserta. Selanjutnya mereka sepakat untuk istirahat lagi.  Setelah sholat ashar para peserta melanjutkan perjalanannya ke arah perkampungan dengan jalur rute yang cukup menanjak. Langkah kaki semakin berat, persediaan air semakin menipis namun tetap semangat untuk kembali kantor desa Bonea timur. 

Untuk mempersingkat durasi perjalanan guide lokal menyarankan ke jalur B walaupun kondisi jalan yang batu dengan kemiringan tanah sekitar 70 derajat. Sekitar pukul 19.00 WITA akhirnya tiba di kantor desa Bonea Timur.

Sesaat sesampainya di kantor desa mereka dijamu warga desa Bonea Timur dengan suguhan teh  panas dan pisang goreng. “Alhamdulillah pemandu or alam trekking berakhir finish” ucap syukur Para rombongan peserta trekking. Pelatihan Pemandu Wisata Trekking ditutup dengan sepatah kata dari pemateri dan permintaan maaf dari pak desa Bonea Timur atas keterlambatan rombongan memasuki Titi finish.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar diwakili Bu Evi selaku kasi SDM dan panitia 

Resmi menutup pelatihan tersebut. Dan selanjutnya mereka kembali ke kota Benteng untuk penyerahan sertifikat di warkop Passiana pukul 20.10 WITA. 

(Andi Rusman/SBN)

Dibaca 349 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami