Tema yang diusung pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 adalah "Santri Siaga Jiwa Raga". Dirilis oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada akhir September 2021 lalu.
Peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan mempunyai tujuan yakni untuk mengenang sejarah pengorbanan para santri dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ustadz Dudi Hermawan selaku Pimpinan Ponpes Babussalam mengatakan bahwa “momentum Hari Santri Nasional ini tentu kita selalu diharapkan, apalagi dengan motto santri siaga jiwa raga yang artinya santri ke depan harus siap tentunya menjadi generasi yang kuat untuk mempertahankan dan membela tanah air Indonesia. Disamping itu juga mereka harus siap tentunya untuk mampu menjadi khairunnas anfa'uhum linnas sebaik-baik manusia yang berguna bermanfaat bagi orang lain yang diharapkan mereka agar sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu khususnya ilmu agama sehingga mereka mampu kedepan tampil di masyarakat dan bisa memperbaiki moral akhlak”
Peran pemerintah sangat penting dalam upaya mengembangkan pondok pesantren untuk melahirkan santri-santri berprestasi dan nantinya menjadi alumni pesantren yang akan menjadi pemimpin amanah untuk membawa masa depan bangsa dan negara lebih baik.
“jelas bahwa para santri akan menjadi kader-kader yang akan menjadi pemimpin bangsa kemudian hari. tentunya saya juga selaku kepala Dinas Pendidikan Pemuda olahraga Kabupaten Kepulauan Selayar mewakili Bupati dalam pembina upacara berharap agar supaya kedepan kegiatan-kegiatan Dinas Pendidikan juga ada yang disinergikan dengan program-program pondok pesantren yang ada pengembangan khususnya bagi santri-santri kita yang menghafal penghafal Al-Quran” Ucap Drs. Mustakim KR, MM.P
Santri menjadi harapan bagi bangsa dimana dan kapanpun, karena mereka telah diajarkan mengaji dan patuh kepada orang tua dan Ustadznya. bukan hanya itu, setiap saat santri harus berguna bagi orang lain. Hal tersebut, diajarkan oleh para Ustadz di pesantren babussalam serta sikap yang seperti inilah diharapkan untuk menjadi para pemimpin bangsa dikemudian hari.
“santri-santrinya sangat disiplin tidak lepas dari perjuangan para Ustadz dan pimpinan pesantren yang bersinergi dalam membentuk karakter anak anak kita. Saya harap nantinya para santri ini yang akan mengikuti jejak-jejak para ulama kita yang berjuang untuk negara kesatuan kita ini” imbuh Abdul Rahman Wakapolres Kepulauan Selayar.
Dalam kesempatan itu para santri mempersembahkan penampilan Lagu lagu Qasidah yang dibawakan oleh santri putri dan seni beladiri tapak suci turut serta memperagakan ketangkasannya. Disaksikan oleh rombongan Kemenag, Unsur Muspida, para Alumni Ponpes Babussalam, para Ustadz dan ustadzahnya, unsur pimpinan Muhammadiyah beserta ortomnya dan lainnya.
(Andi Rusman/SBN)