Pelaksanaan workshop tersebut bertujuan mensosialisasikan Universitas Muhammadiyah Selayar UMS yang diresmikan pendiriannya Hari Senin 25 Oktober 2021 pukul 19.30 Wita dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saipul Arif..
Dalam acara tersebut dihadiri sebanyak 44 Peserta diantaranya ada perwakilan Pemerintah daerah, calon dosen UMS, pejabat BUMR, perwakilan dari SLTP/ Sederajat dan SLTA/ sederajat, ada juga Ortom Muhammadiyah, tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Pejabat Berdikari dan Jurnalis INBISNIS.ID.
Rencana pendirian atau pembukaan Universitas Muhammadiyah Selayar untuk memberikan kontribusi terhadap Peningkatan SDM, terutama di bidang unggulan daerah dan Universitas Muhammadiyah Selayar diharapkan dapat membantu Pemda Kabupaten Selayar dan masyarakat.
“Dalam kerangka multi multiplayer effect di bidang ekonomi dan sosial sebagai kelanjutan dari upaya terdahulu yang pernah dilakukan yang merupakan kelas dan “kelas jauhnya” Universitas lain. Tapi saat ini justru masyarakat dan PDM Selayar berkehendak untuk mendirikan Universitas secara mandiri. Diusulkan sebanyak 5 yaitu program studi sarjana teknologi hasil perikanan, kedua studi sarjana ilmu komputer dan Informatika, ketiga program studi sarjana kewirausahaan yang tempat kesehatan masyarakat dan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Ketiga profil Yang disebut sebelumnya dahulu yaitu merupakan bidang-bidang yang masuk kategori sains teknologi, Engineering, matematis yang kita rangkum dalam ilmu-ilmu terapan ilmu formal dan ilmu alam. Sedangkan 2 program studi berikutnya unsur yang disebut terakhir itu merupakan ilmu sosial terapan atau applied science yang diakomodir melalui keputusan Kemdikbud tahun 2019,” ucap Prof. Akbar Silo, MS, team pengarah pendirian UM Selayar.
Setelah pembukaan selesai selanjutnya penyampaian materi tentang kebijakan PDM mengenai kebijakan pendirian Universitas Muhammadiyah Selayar dan materi mengenai kebijakan pengembangan program studi. Serta membahas visi-misi, membahas arah kebijakan tentang pendirian Universitas Muhammadiyah Selayar UMS dan pengembangan program studi Ilmu Komputer dan Informatika.
Pendirian perguruan tinggi Muhammadiyah Selayar yang diberi nama Universitas Muhammadiyah Selayar atau biasa disingkat UN Selayar itu bertitik tolak dari kebijakan umum organisasi yang diputuskan dalam musyawarah daerah ke-18 Muhammadiyah Kepulauan Selayar dengan nomor SK 39/KEP/III.0/B/2016 tentang kampus musyawarah daerah ke-18. Muhammadiyah Kepulauan Selayar itu tercantum pada halaman 5 di poin 2 pada kebijakan umum organisasi bahwasanya Muhammadiyah mengupayakan pendirian pendirian kelas domisili dan pesantren.
“Awalnya kita memang hanya ingin mengupayakan kelas domisili saja dengan mengikuti perguruan tinggi yang ada di tetangga kita yaitu Universitas Muhammadiyah Bulukumba, tetapi setelah mendengarkan berbagai saran masukan dari teman-teman terutama dari pimpinan daerah Muhammadiyah Kepulauan Selayar apalagi setelah dengan kehadiran 3 profesor di Selayar yaitu Prof. Dr. Raden partino dari rektor Universitas Muhammadiyah Papua juga Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS., dari dosen Universitas cendrawasih yang sekaligus beliau berdua adalah tim pengarah. kemudian hadir juga Bapak Prof. Dr. Gagaring Pagalung sebagai pembina berdirinya perguruan tinggi di Selayar,” ujarnya.
“Setelah itu kami berdiskusi, barangkali tidak usah kelas domisili, kita harus meningkat ke perguruan tinggi yang bisa berdiri sendiri di Kepulauan Selayar. Awalnya, ada yang mengusulkan untuk langkah awal barangkali sekolah Tinggi saja yang dibuat di Selayar, lalu ada lagi teman yang mengusulkan mungkin institut yang bagus karena itu hanya dibutuhkan 3 prodi. Tetapi, banyak teman mengusulkan supaya langsung saja mendirikan Universitas apa lagi setelah mendengar dari ketiga masukan profesor tersebut bahwasanya lebih bagus sekalian mendirikan Universitas Muhammadiyah Selayar. Pertimbangannya karena ketika kita hanya mendirikan institute lalu kita ingin meningkat lagi menjadi sebuah universitas maka persyaratan administrasi harus dimulai dari awal lagi,” sambungnya.
“Oleh karena itu, kita sepakat langsung saja mendirikan Universitas Muhammadiyah Selayar atau disingkat dengan UM Selayar. Jadi, sekali lagi kebijakan dari pimpinan daerah Muhammadiyah Kepulauan Selayar adalah telah menyepakati hal tersebut apalagi dengan mengingat bahwasanya banyak lulusan SLTA yang tidak sempat lagi ke perguruan tinggi di luar Selayar karena tidak adanya perguruan tinggi yang bisa menampung yang cocok dengan cita-citanya. Tentu kita berharap setelah hadirnya Universitas Muhammadiyah Selayar maka teman-teman atau anak-anak kita dari lulusan SLTA tidak perlu lagi harus keluar Selayar untuk melanjutkan perguruan tinggi karena insya Allah sudah disiapkan Universitas Muhammadiyah Selayar,” ungkap Drs. Abdullah M.Pd Selaku Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kepulauan Selayar.
Dari pantauan INBISNIS, acara tersebut berjalan lancar dibawa panduan Yanuar Taufik, pemateri Prof. Akbar Silo dan Drs. Abdullah sebagai Pemateri dalam Workshop tersebut. Para peserta tetap mematuhi protokol kesehatan, pakai masker dan jaga jarak. Tepat Pukul 11.47 WITA moderator menskorsing workshop sampai acara dimulai lagi setelah ishoma.
(Andi Rusman/Redaksi)