Berdirinya Universitas Muhammadiyah Selayar untuk memberikan kontribusi terhadap Peningkatan Sumber Daya Manusia, terutama dibidang unggulan daerah dan Universitas Muhammadiyah Selayar diharapkan dapat membantu Pemda Kabupaten Selayar dan masyarakat pada umumnya.

“Dalam kerangka multi multiplayer effect di bidang ekonomi dan sosial sebagai kelanjutan dari upaya terdahulu yang pernah dilakukan yang merupakan kelas dan “kelas jauhnya” Universitas lain. Tapi saat ini justru masyarakat dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Selayar berkehendak untuk mendirikan Universitas secara mandiri. Ada 2 program studi yang merupakan ilmu sosial terapan atau applied science yang diakomodir melalui keputusan Kemdikbud tahun 2019,” ujar Prof. Akbar Silo, MS, team pengarah pendirian UM Selayar.

UM Selayar itu bertitik tolak dari kebijakan umum organisasi yang diputuskan dalam musyawarah daerah ke-18 Muhammadiyah Kepulauan Selayar dengan nomor SK 39/KEP/III.0/B/2016 tentang kampus musyawarah daerah ke-18. Muhammadiyah Kepulauan Selayar itu tercantum pada halaman 5 di poin 2 pada kebijakan umum organisasi, bahwa Muhammadiyah mengupayakan pendirian pendirian kelas domisili dan pesantren.

“Kami berharap setelah hadirnya Universitas Muhammadiyah Selayar maka teman-teman atau anak-anak kita dari lulusan SLTA tidak perlu lagi harus keluar Selayar untuk melanjutkan perguruan tinggi karena insya Allah sudah disiapkan Universitas Muhammadiyah Selayar” ungkap Drs. Abdullah M.Pd Selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepulauan Selayar.

(Andi Rusman/Redaksi)