Saat menyampaikan sambutan Ridha menyampaikan bahwa bahwa International Join Conference on Science and Technology sangat berarti bagi Universitas Khairun karena selain membangun jejaring sebagaimana sudah ditandatangani MoU, kita juga dapat banyak partisipasi baik dosen maupun peneliti untuk mempresentasikan makalahnya dihadapan para ilmuan baik dalam maupun luar negeri.
“Dengan konferensi ini dapat membangun jejaring serta dapat meningkatkan akreditasi Universitas Khairun dan juga akreditasi di Fakultas Teknik”, tegas Ridha.
Untuk diketahui bahwa kegiatan International Joint Conference on Science and Technology (IJCST) awalnya merupakan konferensi internasional bersama yang diprakarsai oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur, Bali dan Sulawesi. Konferensi ini menerima dan meninjau makalah tentang semua topik. Makalah yang diterima telah diterbitkan dalam ASL, IOP, dan AP. Pada tahun 2018, IJCST telah dikenal sebagai konsorsium terkemuka di Indonesia.
Berbagai konferensi telah dilaksanakan di bawah payung IJCST, khususnya ICST (International Conference on Science and Technology) dan ICSS (International Conference on Social Science). Setiap tahun, IJCST “menerbitkan” lebih dari 1000 makalah akses terbuka.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Unkhair, Ir. Lita Asyriati Latif, ST.MM ditemui setelah acara penutupan IJCST (28/10/2021) kemarin sore mengatakan IJCST kali ini menghadirkan narasumber dari sejumlah negara, di antaranya Prancis, Inggris, Australia, Jepang dan Amerika. Sedangkan pelaksanaannya digelar secara virtual maupun tatap muka yang dipusatkan di Sahid Bela International Hotel Ternate. Sementara narasumber dari lima negara dan juga sebagian Rektor yang tergabung dalam konsorsium ini mengikuti lewat aplikasi Zoom, ungkap Lita Asyriati Latif.
“IJCST ini merupakan konferensi tahunan, Tahun 2021 Universitas Khairun terpilih sebagai tuan rumah. IJCST merupakan konsorsium perguruan tinggi di Indonesia, Konferensi ini menghadirkan para ilmuwan, peneliti serta praktisi guna mendiskusikan hasil penelitian secara terbuka. Meskipun di masa pandemi Covid-19, banyak peserta hadir menyaksikan secara langsung dengan protokol kesehatan” demikian ungkap Lita.
(Anto Hoda/SBN)