Workshop ini diikuti sebanyak 60 orang peserta dari 23 pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah se-Sulsel, dan akan diisi 25 narasumber dari berbagai unsur, kepala daerah, politisi, dan akademisi bidang hukum dan pemerintahan.
Pada Kegiatan tersebut Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sul-Sel Olly Oschar selaku moderator acara menyatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah memang butuh wadah dan forum untuk menempah kompetensi dirinya.
"Pemuda Muhammadiyah adalah tempat menempah diri karena merupakan ortom terakhir kader Muhammadiyah sebelum terjun langsung pada berbagai bidang dan sektor, baik itu sebagai kader umat, persyarikatan maupun sebagai pemegang sektor pemerintahan pada masa mendatang," lanjut mantan sekretaris KNPI Sulsel.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Bupati Wajo Amran Muhammad dan PW Muhammadiyah Sul-Sel Muh. Syaiful Saleh sebagai narasumber dalam kegiatan workshop tersebut.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Selayar Subhan Untung bersama Abdul Dina Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi juga hadir dalam kegiatan tersebut sebagai peserta perwakilan dari Pengurus PD. PM Kepulauan Selayar.
"Kegiatan seperti ini memang perlu sering-sering dilaksanakan baik di tingkat wilayah maupun di daerah dan cabang. Karena pemuda perlu harus terus didorong serta diberi motivasi untuk menumbuhkan syahwatnya menjadi seorang pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin mestinya haruslah dipersiapkan sejak dini, dari segi akhlak, etika dan strategi politik ," ucap Subhan Untung Ketua DP Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Selayar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Lain halnya yg diungkapkan Abdul Dina bahwa politik merupakan kekuasaan yang berorientasi pada kesejahteraan umum. Oleh karena itu, kader-kader Muhammadiyah harus melek tahu tentang masalah politik yang berkembang saat ini untuk memenangkan setiap pertarungan politik.
(Andi Rusman/SBN)