wrapper

Breaking News

Friday, 05 Nov 2021

Pedagang Air Minum Terpaksa Berjualan dari Rumah Karena PHK

Ditulis Oleh 
Rate this item
(2 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, DENPASAR - Kondisi perekonomian di Bali yang sedang anjlok saat ini memaksa sebagian besar masyarakat perantau memilih untuk pulang ke kampung halaman tetapi bagi sebagian lainnya hal ini justru menjadi motivasi untuk tetap bertahan dalam situasi sulit dengan melakukan berbagai usaha dan kerja keras di tengah Pandemi Covid-19.

Yoseph Kadu yang biasa disapa Yoppie, memilih tetap bertahan di Denpasar bersama keluarganya karena anak - anak yang masih sekolah dan dirinya yang sedang menunggu proses penyelesaian atas hak - haknya dengan perusahaan setelah di “PHK”, serta usaha kecil yang dijalani oleh istrinya baru dimulai, jelas Yoppie, Kamis (4/11).

Pria yang tak kunjung mendapatkan hak - haknya setelah di PHK dari tempatnya bekerja ini mulai kebingungan karena gaji dan pesangon hilang bagai ditelan bumi sedangkan ia harus tetap memenuhi kebutuhan keluarganya, pemasukan dari usaha Depot Air Minum isi Ulang yang dijalani sang istri jelas tidak mencukupi.

Yopi menjelaskan, setelah diskusi bersama istrinya mereka memutuskan untuk menggunakan sisa dana yang ada guna memperbesar usaha yang dijalani dengan menambah barang dagangan. Yang semula hanya berjualan air minum isi ulang kini ditambah dengan air mineral baik galon maupun kemasan botol dan gelas serta gas elpiji 3 Kg dan 12 Kg. Untuk lebih menghemat biaya, ia yang dulu menyewa Ruko di Jalan Pulau Moyo kini memilih untuk berjualan dari kamar kontrakannya di Jalan Pulau Moyo Gg.4 No. 9 (Samping BPR PEDUNGAN) Banjar Ambengan, Denpasar Selatan.

“Selain melayani pelanggan di area Denpasar Selatan selama 24 Jam via telepon, untuk menjaga kepuasan pelanggan saya juga siap melayani segala permintaan termasuk sembako“ sebut Yoppie.

Meski dalam masa Pandemi Covid-19 namun usahanya masih diminati terutama di musim kemarau permintaan air minum sangat tinggi sampai 80 galon per hari namun di masa PPKM kembali mengalami penurunan akibat berkurangnya permintaan yang hanya melayani 40 galon perhari. Saya bersyukur masih bisa bertahan di masa yang sulit, tutup Yoppie.

(Herman Yosef Subu Sadipun/SBN)

Dibaca 250 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami