Pantauan media ini, pertunjukan berlangsung di halaman sekolah SMAN 7 Borong, Rabu (10/11/2021).
Kepala sekolah SMAN 7 Borong, Rudolfus Supratman, mengatakan drama kolosal ini bertujuan menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta pahlawan di kalangan pelajar dan generasi muda.
Lanjut Supratman, terkait tema yang diusung, itu menggambarkan, setiap siswa SMAN 7 Borong, semestinya memiliki spirit dan nilai kepahlawanan, sehingga terdorong untuk berpartisipasi membangun negeri sesuai potensi bidang masing-masing siswa.
Kata Supratman, peringatan Hari Pahlawan untuk membangun ingatan dan sebagai wujud mengenang perjuangan para pahlawan Indonesia yang rela berkorban melawan kolonial dan melawan sistem feodalisme untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, peringatan Hari Pahlawan diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan besarnya perjuangan pahlawan, sehingga dapat menerapkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-harinya.\
"Saya meminta kepada generasi agar memahami sejarah perjuangan pahlawan yang rela berkorban melawan para penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia," pintanya.
Lanjutnya, saat ini Indonesia memang sudah bebas dari cengkraman kolonialisme, namun saat ini Indonesia masih berhadapan situasi pandemi global.
"Walaupun Indonesia sudah merdeka, namun nyatanya negara kita masih menghadapi berbagai persoalan. Kita dapat melihat kemiskinan masih merajalela, pengangguran, kriminalitas meningkat, ekonomi masih dikuasai investor asing, dan masih banyak persoalan lainnya," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Supratman, beragam persoalan yang sedang terjadi, para generasi yang bisa meretas persoalan tersebut.
Sementara itu, Adrianus Saswo mengatakan, dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional 2021, SMAN 7 Borong, melakukan pertunjukan drama, pada hari Rabu, 10 November 2021, guna untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan yang sudah membawa kemerdekaan bagi Indonesia hingga menjadi seperti sekarang.
Harapan yang diinginkan adalah agar para peserta didik SMA Negeri 7 Borong, mampu mengambil nilai-nilai dari perjuangan para pahlawan.
(Hendratias Iren/Redaksi)