Mesdiyono Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar bertindak sebagai Inspektur Upacara yang dihadiri oleh Forkopimda, para Asisten para Kepala OPD, para Staf Ahli Bupati, Keluarga Pahlawan dan tamu undangan. Sedangkan peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Korpri.

Mesdiyono selaku Inspektur membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia mengungkapkan bahwa, pertempuran pada 10 November tahun 1945 di Surabaya yang diperingati hari ini sebagai Hari Pahlawan harus menjadi contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tak peduli akan keterbatasan.

“Para Pahlawan kita dengan gagah berani memilih melawan bombardir dari kapal perang dan pesawat tempur serta tank dan senjata canggih lainnya walau terkadang hanya dengan bambu runcing dan keyakinan yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan, yang berbalut semboyan merdeka atau mati, jiwa persatuan yang tidak menanyakan asal usul dan semangat pantang menyerah inilah yang harus kita resapi dan lestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apapun. Kita adalah anak dan cucu kandung para pahlawan Bangsa,” lanjutnya

Diakhiri pembacaan amanat Menteri Sosial RI, Sekda Kepulauan Selayar mengajak seluruh warga Bangsa Indonesia pada umumnya untuk menyatukan tekad dan langkah secara aktif serta membangun Indonesia lebih baik lagi.

Setelah upacara peringatan Hari Pahlawan ke 76, dilanjutkan penyerahan santunan kepada keluarga para pahlawan, dan kemudian lanjut ke Taman Makam Pahlawan Barugaiya untuk laksanakan upacara ziarah pukul 09.00 Wita. Setelah itu bergerak menuju Pelabuhan Rauf Rahman Benteng untuk melaksanakan upacara tabur bunga di laut pukul 10.00 Wita.

(Andi Rusman/Redaksi)