wrapper

Breaking News

Friday, 12 Nov 2021

Ini Respon Wakil Ketua Dewan Seputar Krisis Air dan Kelangkaan BBM

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, TERNATE - Masih seputar tuntutan mahasiswa menyangkut fenomena yang terjadi di Kota Ternate dengan melakukan unjuk rasa tepat di Hari Pahlawan 10 November lalu. 

Mereka menyampaikan aspirasi tentang harga  BBM dan distribusi air bersih yang akhir-akhir ini membuat resah sebagian masyarakat. Setelah menghubungi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Muhdar Din yang telah dilansir media ini kemarin. Kali ini respon juga datang dari Wakil Ketua DPRD Kota Ternate yaitu Heny Sutan Muda.

Ketika dihubungi INBISNIS,ID. Kamis (11/11/2021), Heny mengatakan bahwa Krisis air bersih merupakan masalah yang tidak dapat diremehkan. Sebab ini adalah kebutuhan primer masyarakat. Banyak aktivitas kehidupan yang membutuhkan air. Fenomena krisis air bersih di Kota Ternate patut diantisipasi dan diselesaikan masalahnya.

“Kami sebagai legislator berupaya untuk menyuarakan kepada pihak Pemerintah Kota Ternate agar serius menyikapi persoalan ini. Data terakhir menunjukkan bahwa ada beberapa kelurahan di kota Ternate Tengah, Selatan dan Ternate Utara mengalami krisis air dengan tidak mengalirnya air kurang lebih lima hari,”papar Heny. 

Menurutnya, bahwa keterlibatan pemerintah telah diamanatkan dalam UU No 7 Tahun 2004 Bab II Pasal 21 tentang konservasi sumber daya air untuk kelangsungan keberdayaan daya dukung, daya tampung dan fungsi sumber daya air. Pemerintah Kota Ternate melalui PDAM terlibat dalam pengendalian daya rusak air dan diharapkan lebih getol dalam menyelesaikan persoalan ini demi kelancaran aktivitas masyarakat Kota Ternate.

Saat disinggung tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat disuarakan mahasiswa saat unjuk rasa. Wakil Ketua Dewan dari partai Demokrat ini menyampaikan kekhawatirannya jika nanti ada pihak ketiga yang memanfaatkan persoalan ini dengan cara mengumpulkan sekaligus menimbun bahan bakar untuk dijual dengan harga tinggi saat kelangkaan terjadi. 

“Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat khususnya masyarakat Kota Ternate jika terjadi di Kota Ternate. Oleh karena itu pihak PT. Pertamina Cabang Ternate dapat memberi klarifikasi sekaligus memastikan bahwa kelangkaan bahan bakar minyak diikhtiarkan tidak terjadi pada masyarakat Kota Ternate apalagi dirugikan oleh pihak ketiga,”Jelas Heny. 

Selain itu, menurutnya pihak PT. Pertamina Cabang Ternate diharapkan dapat menyusun strategi agar ketersediaan BBM tidak mengalami kekosongan hingga berdampak pada kelangkaan. Hal ini senada dengan penekanan dalam UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak Bumi dan Gas yang memiliki posisi strategis dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga kelangkaan yang akan terjadi dapat berdampak tidak baik bagi masyarakat. 

“Saya mengimbau masyarakat Kota Ternate senantiasa mengawal kedua masalah ini dan melaporkan jika terdapat kekeliruan,”pungkas Heny.

(Anto Hoda/Redaksi)

Dibaca 335 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami