wrapper

Breaking News

Friday, 12 Nov 2021

Desa Bamo Gelar Workshop Pelestarian Warisan Budaya dalam Pengembangan Pariwisata

Ditulis Oleh  Flaviana Righamon/Redaksi
Rate this item
(1 Vote)
(istimewa)

--------------------

INBISNIS.ID, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, menggelar Workshop atau Pelatihan Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tema ”Pelestarian Warisan Budaya dalam Pengembangan Pariwisata” yang diikuti oleh para Kepala Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan BumDes yang ada di Desa Bamo.

Berdasarkan status sebagai sebuah wisata, Desa Bamo merupakan kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus yang layak untuk dijadikan daerah tujuan wisata. Bila dikelola dengan benar, desa wisata mampu memacu potensi tumbuhnya ekonomi yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Dalam mengelola desa wisata, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tantangan terbesar untuk pengembangan desa wisata. Karena keberhasilan suatu desa wisata sangat ditentukan kesiapan masyarakat setempat, sejauh masyarakat bisa mengelola potensi desa yang dimiliki juga meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan. Oleh sebab itu kelompok sadar wisata Desa beserta jajarannya  bersama-sama melaksanakan kegiatan Workshop.

"Sebagai pemerintah desa saya mengapresiasi kegiatan yang sangat  baik ini karena pada hari ini kita berbicara terkait warisan budaya yang dijadikan sebagai obyek tersendiri dalam memikat para wisatawan yang hendak datang ke Desa Bamo lebih khusus di Nangarawa ini,” ungkap Nober saat diwawancarai pada Jumat, (12/11/2021).

"Penetapan desa Bamo menjadi desa wisata merupakan suatu hal yang patut dibanggakan, maka sebagai masyarakat Desa Bamo wajib hukumnya mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Mulai dari tempat pariwisata itu sendiri, kuliner dan spot foto bagi wisatawan yang hendak berfoto. Sebab di Desa Bamo pemerintah desa memiliki banyak potensi yakni, hasil laut yang melimpah, hasil pertanian yang cukup, dan  hasil lain yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Bamo pada umumnya dan masyarakat Nangarawa pada khususnya," ujarnya.

Sementara itu, penggiat budaya sekaligus pemateri dalam workshop tersebut, Tarsi Arlidianto mengatakan bahwa masyarakat desa Bamo harus memiliki rasa bangga dengan warisan budaya yang ada di desa Bamo, sehingga warisan budaya yang ada dapat dikemas dengan baik dan menjadi salah satu produk wisata yang dapat ditawarkan ke wisatawan.

Dalam sambutannya ia meminta agar masyarakat desa Bamo hendaknya memiliki rasa bangga atas warisan budaya yang ada di wilayah desa Bamo ini. 

“Kedua, masyarakat Desa Bamo juga harus memanfaatkan momentum ini untuk mengangkat semua warisan budaya yang ada, lalu dikemas dengan baik sehingga menjadi produk wisata yang bisa dijual ke wisatawan yang hendak berwisata ke Desa Bamo,” ungkap Tarsi.

(Flaviana Righamon/Redaksi)

Dibaca 272 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami