Acara yang diikuti oleh 10 kelompok usaha tani di beberapa kecamatan, memasarkan produk olahan kreatifnya melalui stand yang berjejer sangat rapi.
Ketua Dinas Pertanian Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan acara pasar tani ini merupakan program pertanian sejak dulu, dikarenakan masih pandemi, kegiatan yang biasa dilakukan setiap bulan harus berhenti terlebih dahulu, guna mengurangi penyebaran virus covid -19.
“Karena pandemi, kegiatan yang dilakukan sebulan sekali menjadi tidak terlaksana,” ungkapnya
Kemudian karena kondisi Semarang saat ini sudah melangkah ke level 1. Maka program dilanjutkan dengan memberikan kegiatan pasar tani ini untuk memberi wadah bagi para kelompok tani untuk mengekspresikan produk pertaniannya yang murni maupun olahan.
“Untuk yang murni ada bibit tanaman, buah buahan, dan sayuran. Kemudian yang olahan ada jamu, susu, dan keripik,” terangnya.
Kartika selaku koordinator pasar tani mengatakan tujuan diadakan pasar tani untuk mempromosikan produk olahan pangan dari kelompok tani di kota semarang.
Lebih lanjut kegiatan pasar tani dilakukan setiap hari jumat di tempat yang berbeda hingga pertengahan desember nanti.
“Acara dimulai dari pagi hingga sebelum ibadah jumat. Dilakukan setiap minggu ditempat yang berbeda,” terangnya.
Kemudian selain memasarkan lewat offline, kelompok tani juga memasarkan produknya lewat online, dengan melalui marketplace. Tanggapan peserta sangat antusias karena terbantu akan adanya kegiatan yang diselenggarakan ini.
Begitupun kelompok tani saat ini merupakan binaan dari dinas pertanian guna meningkatkan produktivitas meskipun juga terlihat bisa masuk ke dalam kelompok umkm
“Harapan nya kelompok tani lebih maju lagi dan lebih produktif, karena selama pandemi ini mereka menghabiskan aktivitas nya dirumah. karena saat ini sudah mulai longgar maka kegiatan diadakan seperti semula,” harapnya.
(Adimungkas E/Redaksi)