Warga yang batal mengikuti vaksinasi kebanyakan mempunyai riwayat hipertensi diatas 200/mmHg.
Kepala Dinas Posyandu Tambak Lorok Sri Wahyuni mengungkapkan masyarakat yang batal mengikuti vaksinasi karena mempunyai riwayat tekanan darah diatas syarat yang sudah ditentukan untuk vaksinasi.
“Kebanyakan lansia berumur diatas 50 tahun dan tekanan darahnya mencapai 200 lebih.” ungkapnya (24/11).
Sementara posyandu tambak lorok kini sudah menyediakan kuota 200 dosis bagi warga yang akan mengikuti vaksinasi. Hanya saja sebagian mereka harus dipulangkan.
“Ya kami pulangkan mas, karena tidak memenuhi syarat karena tekanan darahnya tinggi.” terangnya
Pasalnya warga tambak lorok kini terlihat sangat antusias untuk ikut vaksin, sehingga posyandu selalu mengadakan kegiatan vaksinasi pada waktu yang berbeda
“Sudah beberapa kali posyandu melakukan kegiatan vaksinasi, hanya saja sebagian mereka tidak diizinkan karena tekanan darah tinggi,” paparnya.
“Beberapa kali dari mereka bolak balik untuk mendaftar vaksinasi.” tambahnya.
Sebelumya masyarakat yang memiliki tekanan darah melebihi ambang batas, dari pihak posyandu memberikan pengarahan sambil menenangkan pasien vaksin, jika percobaan kedua kali masih diatas syarat vaksinasi, maka dari pihak posyandu tidak mengizinkan mereka untuk mengikuti vaksinasi.
Wahyuni menjelaskan bahwa warga yang mengalami hipertensi disebabkan karena rumah selalu tergenang rob, sehingga mereka harus berpikir keras bagaimana mengatasi rumah yang setiap hari selalu tergenang air.
“Setiap hari air rob datang, penyebab itulah warga harus berpikir keras.”
Dengan adanya persoalan seperti itu, posyandu tambak lorok tetap akan memperhatikan warga yang kiranya belum mendapatkan vaksinasi.
“Pihak posyandu tetap melayani mereka yang belum vaksinasi, karena vaksin saat ini sangat penting untuk mencegah adanya virus covid-19 sekarang.” terang wahyuni.
(Adimungkas E/Redaksi)