wrapper

Breaking News

Friday, 03 Dec 2021

Menjelang Natal Dan Tahun Baru, TPID Melaksanakan Strategi 4k

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, TERNATE - Meski saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian Kota Ternate menunjukkan trend semakin membaik. Ekonomi kita saat ini pada kondisi recovery menuju pada ekonomi rebound karena hasil pantauan  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Ternate pada kuarter akhir tahun 2021, beberapa indikator perekonomian terkini menunjukkan adanya perbaikan dan indikasi pemulihan mulai terlihat.

Sekretaris Kota Ternate, Yusuf Sunya, yang juga sebagai ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate ketika di hubungi INBISNIS.ID mengatakan bahwa Salah satu tugas Tim pengendalian inflasi adalah menjaga keseimbangan dan ketersediaan pasokan bahan pokok. Apalagi ini menjelang hari Natal dan tahun, baru tentu perlu ada langkah2 strategis agar pasokan 9 bahan pokok aman baik dari ketersediaan maupun distribusi.

“Perlu  menjaga keseimbangan pasokan produsen dan permintaan konsumen melalui implementasi Strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif sebagai bagian untuk mendukung kestabilan inflasi,” tutur Sekot.

Lebih jauh dikatakan Yusuf bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan unsur Pemerintah daerah (Pemda), sesuai dengan langkah yang diterapkan pada tingkat nasional untuk menjaga inflasi, diantaranya mengoptimalkan infrastruktur yang sudah dibangun dan membangun infrastruktur pendukungnya, dan menopang ekonomi di tiga daerah yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan dengan memanfaatkan teknologi informasi serta menjaga keseimbangan.

Sementara itu, hasil pantauan INBISNIS bahwa beberapa komoditi di  pasar telah terjadi lonjakan harga dan sebagian berfluktuasi. Lonjakan harga yang terjadi pada komoditi perikanan dan barito.

Kelompok Bahan Pokok Masyarakat dari 11 komoditas meliputi 51 jenis bahan kebutuhan pokok yang dipantau terdapat 16 jenis yang mengalami fluktuasi harga. Untuk Kelompok Hasil pertanian pangan dari 7 komoditas meliputi 29 jenis hasil pertanian pangan terdapat 9 jenis yang mengalami fluktuasi harga. Kemudian untuk komoditi perkebunan dari 7 jenis hasil perkebunan yang dipantau terdapat 4 jenis yang mengalami fluktuasi. Sedangkan untuk komoditi Perikanan dan Peternakan terpantau ada 5 jenis yang mengalami fluktuasi harga.

bahwa untuk kelompok bahan pokok Masyarakat fluktuasi harga tertinggi pada jenis mentega amanda dengan kenaikan sebesar 33 persen yaitu harga sebelumnya 12 ribu menjadi 16 ribu. Untuk kelompok Hasil pertanian pangan fluktuasi tertinggi pada jenis tomat dengan kenaikan harga sebesar 300 persen yaitu harga sebelumnya 16 ribu menjadi 60 ribu, disusul terong dengan kenaikan sebesar 100 persen harga sebelumnya 5 ribu menjadi 10 ribu.

(Anto Hoda/Redaksi)

Dibaca 266 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami