Bernadete, salah seorang pengunjung pasar mengatakan, pasar Walangsawa dari tahun ke tahun mengalami kemajuan baik dari sisi pengunjung maupun luas pasar.
“Kalau dulu, orang datang dan semuanya langsung ke pusat pasar di dalam itu, tapi sekarang orang sudah mulai jualan sampai di pinggir jalan karena lokasi pasar sempit,” ungkapnya saat hendak membeli barang kebutuhan rumah tangga.
Mengganggu Proses Transportasi
Membludaknya tempat jualan hingga ke pinggir jalan raya ini juga dinilai menghambat proses transportasi. Hal ini dikatakan oleh seorang pengunjung pasar lainnya yang meminta namanya dirahasiakan. Ia mengatakan, mestinya membludaknya pengunjung pasar, khususnya para pedagang hingga ke pinggir jalan ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah yang berotoritas.
Pantauan INBISNIS.ID, wilayah pinggir jalan mulai dari bagian depan rumah bapa Satu Payong hingga bagian timur gereja stasi Walangsawa dipenuhi oleh para pedagang. Truk maupun Pick Up berjejeran dan ada yang dimanfaatkan sebagai tempat menjual barang dagangan. Selain itu, proses transportasi di wilayah tersebut sedikit terganggu, karena itu pengendara mesti super hati-hati.
(Antonius Rian/Redaksi)