Selama bertahun-tahun jembatan Wae Muli yang merupakan akses utama penghubung sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur belum pernah dilakukan perbaikan.
Selain itu, jembatan Wae Muli merupakan salah satu jembatan yang berada pada jalur provinsi yang ada di Kabupaten Manggarai Timur.
Hasil penelusuran media ini pada Senin,(6/12/2021), tembok dan pagar pengaman pada sisi kanan dan kiri jembatan sudah rusak parah akibat banjir bandang tahun 2016 silam. Kondisi ini membuat warga masyarakat dan pengendara merasa tidak nyaman untuk melintasi jembatan tersebut. Padahal jembatan yang nyaris rusak parah tersebut sering dilalui oleh para pejabat baik dari Kabupaten Manggarai Timur maupun dari Provinsi NTT.
Selain itu, tembok dan besi penyangga untuk keamanan pada sisi kanan dan kiri jembatan sudah rusak tergerus banjir sejak lima tahun lalu. Kondisi ini membuat warga masyarakat was-was dan merasa tidak nyaman saat melintasi jembatan Wae Muli yang berada pada jalur provinsi itu.
Nandik, warga Desa Sangan Kalo, berharap kerusakan jembatan ini segera diperbaiki. Jembatan penghubung Desa Sangan Kalo dan Desa Golo Linus itu rusak sejak dihantam banjir bandang lima tahun silam.
"Sudah lima tahun lamanya Jembatan Wae Muli dibiarkan dalam kondisi rusak sejak dihantam banjir bandang pada tahun 2016 silam," ujarnya.
Padahal, Jembatan Wae Muli merupakan akses utama penghubung sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur belum pernah dilakukan perbaikan.
"Sekarang jembatan cukup parah kondisinya. Diperparah lagi pas banjir kalau musim hujan begini" ujar Nandik.
Mewakili masyarakat setempat, Nandik berharap agar Jembatan ini segera diperbaiki pemerintah. Sebab sejak dibangun 2016 lalu, jembatan tak pernah diperbaiki.
"Kalau bisa secepatnya diperbaiki. Ini sangat penting bagi masyarakat. Dengan keadaan yang rusak, membuat kami jadi repot," tutupnya.
(Hendratias Iren/Redaksi)