Akselerasi di tengah perubahan zaman ini penting dilakukan karena ini menyangkut perilaku dan pola pikir seseorang dari zaman ke zaman. Oleh Karenanya, mau tidak mau suka tidak suka harus dilakukan agar segalah sesuatu harus disiapkan dengan baik yang dimana harus didasari Base on data.
Untuk itu secara komitmen Universitas Undiknas terus mendorong mahasiswa agar tidak ada yang ketinggal zaman, tapi harus mampu menjemput perubahan. Hal ini dikatakan Nyoman Seri Subawa, selaku Rektor di Universitas Undiknas, saat ditemui oleh Media Inbisnis, pada Selasa (7/12/2021).
"Kami di Universitas Undiknas kampus yang selalu merespon setiap perubahan, Kampus Undiknas selalu berinovasi, kreatif terhadap kegiatan, selalu siap" Respon terhadap perubahan,".ujarnya.
Diungkapkan, dalam konteks pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid 19, secara sistem kampus Undiknas sudah siap dari segi teknologi.
"Kami mesti harus siap mempercepat tahun digitalisasi Undiknas ya, sekarang sudah Base on digital. Jadi, kegiatan apa pun kami menyempurnakan dengan digitalisasi," tandasnya.
Lanjutnya, selama Hybrid learning, kampus Undiknas selalu mengedepankan kesepakatan bersama antara orang tua mahasiswa dan kampus, dan semua kegiatan itu tetap didasari digitalisasi.
"Kami menerapkan pembelajaran terbatas atau Hybrid learning dan itu menjadi bagian Kami, karena ini pandemi tentu secara bergantian tapi ijin dari orang tua juga ya, mereka mau kampus dibolehkan jika diijinkan orang tua dan upaya itu juga dilakukan berbasis digitalisasi," tuturnya
Dijelaskan , Hybrid learning ini penting dilakukan biar tidak ada lost Psikologi antara Dosen dan mahasiswa, tapi selama proses pembelajaran sistem Hybrid learning kampus Undiknas tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat baik saat di Level 2 maupun Level 3.
"Tapi tetap menjalankan protokol kesehatan, semua aktifitas tetap menerapkan protokol kesehatan baik itu level 2 atau level 3 kita tetap terapkan itu sebaik mungkin termasuk pembelajaran Hybrid yang sebagian di Kampus sebagian di Rumah, itu dilakukan secara bergantian sehingga tidak lolos atau pemahaman tentang sentuhan dari para Dosen secara Psikologis buat mahasiswa,"katanya
Terkait kerjasama lintas kampus, diakui Undiknas Universitas sangat terbuka dengan siapa saja, karena Undiknas adalah Kampus yang dijiwai kaum milenial yang selalu siap "Merespon perubahan".
"Kita kerja sama dengan Perguruan tinggi, lalu kolaborasi riset, dan pengabdian masyarakat. Jadi, segala aktifitas Tri Dharma perguruan tinggi kami lakukan, agar setiap aktivitas kita saling mensuport. Jadi, seperti saran dari pak Rektor Dwijendra, mengatakan kita bersaing, tapi kami ingin bekerja sama dengan Undiknas, kami ingin berkolaborasi dengan Undiknas proses pembelajaran, dan riset. Tentu Undiknas sangat Welcome, Undiknas kampus terbuka, Kampus millennial, Kampus yang mesti merespon perubahan," terangnya
Dikatakan, untuk program merdeka belajar secara aturan sudah dijalankan sesuai tupoksi baik dari Riset, Mandiri, kewirausahaan, Magang, sudah dijalankan bahkan sampai pada pertukaran mahasiswa antara negara, seperti Undiknas University dengan Credit Union University (CUC).
"Kami sudah melaksanakan 8 kegiatan dari Kementerian sudah kami jalankan dari riset, mandiri, Magang, kemudian kewirausahn kami laksanakan sampai pada pertukaran mahasiswa antara negara di Credit Union University (UCU), kami lakukan dan itu kami ada dapat hibah dari Kementrian," jelasnya.
Dia pun berharap, agar Undiknas universitas ini tetap semangat dalam membangun negeri menuju SDM yang mampu berdaya saing tinggi melalui terobosan yang terukur dan sistematis.
"kita harapkan undiknas selalu berinovasi dan Kreatif terhadap kegiatan termasuk "Respon terhadap perubahan,” tutupnya
(Dionisius Harum/Redaksi)