wrapper

Breaking News

Wednesday, 08 Dec 2021

Hantaman Banjir ROB, Status Ternate Tanggap Darurat

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, TERNATE - Tiga hari terakhir ini, masyarakat Kota Ternate yang berada di pesisir pantai diselimuti rasa was-was karena bencana banjir ROB yang telah menghantam beberapa kelurahan seperti Kota Baru, Muhajirin,  Gamalama, Salero, Toboleu, Sangaji, Dufa Dufa, dan Kelurahan Tafure hingga menyebabkan kurang lebih ribuan  warga dievakuasi ke tempat aman.

Peringatan Dini yang telah dikeluarkan  oleh Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika Ternate pekan kemarin tentang adanya cuaca ekstrim di wilayah Maluku Utara akhirnya jadi kenyataan. Tepatnya Sabtu (4/12/2021) masyarakat Kota Ternate dihebohkan dengan adanya hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak pagi hingga sore hari menyebabkan banjir yang dipicu naiknya permukaan air laut (ROB) ini terjadi hampir merata di pesisir pantai Kota Ternate.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat turun ke lapangan meninjau  warga yang terdampak dan mengimbau kepada masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di sepanjang pesisir pantai, termasuk Hiri, Moti dan Batang Dua tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu ke depan.

“Warga perlu berikhtiar sehingga kalau memang air pasang yang berdampak pada pemukiman maka masyarakat diminta untuk mencari tempat yang aman dulu untuk sementara waktu. Masyarakat diimbau mencari tempat aman dulu sampai air laut surut, bila perlu melaporkan kepada pihak aparat kelurahan dan kecamatan untuk bisa memberikan dorongan pertama untuk kejadian ini,” pinta Tauhid.

Hasil pantauan INBISNIS di beberapa kelurahan yang berdampak sangat parah khususnya di Kota Ternate adalah kelurahan Sangaji, terdapat 7 rumah yang mengalami rusak berat dan sebagian rusak sedang dan ringan akibat hantaman ombak keras sampai menyebabkan banjir rob, dan terpantau kurang lebih 500 warga yang berada di kelurahan Salero dan Sangaji sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Untuk mengantisipasi kejadian yang lebih parah lagi, dengan pertimbangan hasil laporan BMG, dimana cuaca ekstrim ini akan terjadi sampai Minggu, 19/12/2021 maka Walikota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate telah menetapkan Status Tanggap Darurat untuk Kota Ternate sampai beberapa waktu ke depan.

Tanggap Darurat ini bermaksud agar penanganan bencana lebih maksimal dan dilakukan secara terpadu melibatkan pemerintah daerah, TNI maupun Polri dan tentunya masyarakat Kota Ternate.

Dilansir dari beberapa media nasional bahwa banjir rob juga terjadi di wilayah Jakarta, Jawa Timur,  Bali, Kalimantan, Sulawesi. Nusa Tenggara Barat. Aktivitas pasang surut air laut ini tentu saja dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Penyebab terjadinya pasang air laut salah satunya ialah fase bulan baru, dimana fase ini mempengaruhi pasang surut air laut pada Desember.

Untuk diketahui juga bahwa  terdapat 2 macam pasang surut, yaitu pasang purnama (spring tide) dan pasang perbani (neap tide). Spring tide sendiri terjadi pada saat bulan purnama pada awal dan pertengahan bulan. Peristiwa ini menyebabkan pasang naik, dan surut yang besar. Lain halnya dengan spring tide, nipe tide terjadi pada saat bulan berbentuk seperempat dan tiga perempat. Peristiwa yang disebabkan oleh nipe tide ini ialah pasang naik dan pasang surut terendah.

(Anto Hoda/Redaksi)

Dibaca 344 Kali Terakhir disunting pada Friday, 10 December 2021 14:59

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami