wrapper

Breaking News

Wednesday, 15 Dec 2021

Lurah Danga Kota Mbay Komitmen Bangun Kota Hijau (Green City)

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Kepala Kelurahan Danga, Yohanes Lado

--------------------

INBISNIS.ID, NAGEKEO - Yohanes Lado, Kepala Kelurahan Danga, berkomitmen membangun dan menata wajah Kota Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi Kota Hijau (Green City).

Sebagai upaya mewujudkannya mimpi besar pemerintah Kelurahan Danga, Lurah Danga dalam momentum memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Nagekeo ke-15 menggelar festival "Kota Hijau dan Sehat" yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 Desember sampai dengan 17 Desember tahun 2021.

Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kelurahan Danga dengan niat membangun kesadaran bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan Kota Mbay yang sejuk, aman dan ramah.

"Saya tidak punya premis minor, tetapi lebih pada berpikir positif untuk percepatan kemajuan dan perubahan Kota. Syarat pertama untuk percepatan perubahan dan kemajuan Kota yang pertama adalah tingkat partisipasi publik. Masyarakat merasa memiliki Kota ini," Ungkap Yohanes Lado, kepada awak media, Senin (13/12).

Lurah Danga berpendapat bahwa, setelah sekian tahun kabupaten Nagekeo mekar dari kabupaten Ngada dan menjadi daerah otonomi baru, namun wajah Kota Mbay masih menjadi soal yang perlu dipikirkan dan diselesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Nagekeo.

"Saya coba diskusi dengan teman-teman dan senior-senior, 15 tahun problem terbesar kita adalah wajah Kota atau etalase, Beber Yohanes Lado Ketika menggelar jumpa pers bersama awak media kabupaten Nagekeo, di Kantor Kelurahan Danga, Senin (13/12) siang.

"Kami Pemerintah yang paling bawah meminta kepada bapak Bupati dan Lembaga DPRD untuk melakukan konsesus kerakyatan untuk mengalokasikan anggaran satu tahun itu cukup untuk Kota. Kita minta political Will daerah ini, bapak Bupati dan pimpinan DPRD agar dapat memperhatikan Kota ini," Pinta Lurah Danga.

Kata Yohanes Lado, Festival Kota Hijau pada dasarnya adalah mengingatkan dan membangkitkan kesadaran warga Kota akan cadangan oksigen untuk tahun-tahun yang akan datang.
Menurutnya, hal itu tidak pernah terngiang dan terpikirkan dalam perencanaan pembangunan pemda Nagekeo.
Dia menjelaskan bahwa Kota Mbay kedepannya akan berhadapan dengan laju pertumbuhan penduduk yang diimbangi dengan geliat pembangunan sehingga mempersempit ruang terbuka hijau.

"Secara teknis kota ini sangat panas, posisi jam 3 sore suhu kita 36 derajat Celsius, posisi jam 6 pagi kita dengan 26 derajat Celsius. Saya fokus dengan gerakan tanam pohon, menanam sehingga dalam Kota ini ada ruang terbuka hijau" Jelas Lurah Danga.

"Menjadi kesulitan bagi kita kedepannya adalah terkait ruang terbuka hijau, maka solusinya saya coba mulai dari pekarangan rumah-rumah dan Kampung Danga Au akan menjadi Kampung hijau pertama," Paparnya lebih lanjut.

Sementara itu, Kanis Laking, Ketua panitia Festival Kota Hijau dan Sehat sekaligus ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Kelurahan Danga menerangkan bahwa Festival Kota Hijau dan Sehat dalam rangka peringatan HUT Nagekeo ke-15 dirancang dalam beberapa item kegiatan.

Beberapa kegiatan yang diagendakan panitia Festival Kota Hijau dan Sehat adalah Penanaman Pohon, Parade Sepeda dan Pameran Kuliner Lokal.

"Saya berharap kegiatan ini mendapat partisipasi publik dan berjalan sesuai yang kita harapkan" demikian harapan Kanis Laking, Ketua panitia Festival Kota Hijau dan Sehat.

(Petrus Fua Betu Tenda/Redaksi)

Dibaca 319 Kali Terakhir disunting pada Wednesday, 15 December 2021 11:37

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami