wrapper

Breaking News

Tuesday, 21 Dec 2021

Kejar Target Vaksin 70 Persen di Akhir Tahun, Pemda Ternate Gencar Komunikasi Publik

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)

--------------------

INBISNIS.ID, TERNATE- Pemerintah Kota Ternate terus memacu pelaksanaan vaksin untuk mencapai target 70 persen pada akhir Desember nanti.

Pantauan Media INBISNIS,ID, berdasarkan hasil wawancara dari beberapa narasumber seperti, seperti Kadis Kesehatan Kota Ternate, beberapa kepala sekolah, para siswa dan orangtua wali tentang pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia sekolah.

Kadis Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Maradjabessy pada Senin (20/12/2021), saat dihubungi INBISNIS,ID, mengatakan bahwa masih banyak orang tua siswa yang enggan anaknya divaksin terutama siswa SD dan SMP, karena menganggap anaknya masih kecil.

“Banyak orang tua yang tidak mau anaknya divaksin, terutama siswa dari sekolah keagamaan, tapi ini tidak berlaku semua sekolah keagamaan, karena seperti sekolah sanawiyah yag berlokasi di kelurahan Dufa-Dufa pencapaianya sudah hampir 100%”, jelas Nurbaity.

Menurutnya, bahwa sosialisasi terus dilakukan dengan mengatakan bahwa tujuan utama vaksin adalah pembentukan herd immunity. Anak-anak maupun remaja juga termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Adanya mutasi Covid-19 varian delta dan Omicron menyebabkan tingkat risiko penularan Covid-19 meningkat.

Nurbaity mengatakan,  bahwa vaksin itu aman dan halal, karena sebagian masyarakat beranggapan bahwa vaksin itu haram, mereka umumnya termakan berita-berita hoaks yang menyebar di media sosial.

Lebih jauh disampaikan Kadis Kesehatan dua periode ini, bahwa kegiatan vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar dan tertib karena adanya kerjasama yang baik dari Tim Satgas Covid 19, warga masyarakat, Kapolsek, Koramil dan petugas kesehatan.

Namun demikian Tim satgas Covid dalam mewujudkan kegiatan vaksin ini juga mengalami beberapa hambatan, seperti meyakinkan siswa dan wali murid untuk mau vaksin karena belum semua siswa mau divaksin.

Strategi sosialisasi sudah dimulai dari awal bulan Oktober 2021 pendekatan individu maupun kelompok terus dilakukan sehingga semua warga sekolah dapat paham. Akan pentingnya vaksin Covid -19. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri I Kota Ternate, Makmur Syafar ketika dihubungi INBISNIS,ID mengatakan bahwa siswanya yang sudah vaksin kurang lebih 70%, sedangkan untuk guru 90%, hanya tinggal 4 orang guru yang belum divaksin karena comorbid dari rekomendasi dokter.

Senada dengan Kadis Kesehatan, Makmur Syafar mengataka bahwa selama pelaksanaan vaksin di sekolah, ada 3 tantangan yang harus dihadapi yaitu orang tua siswa takut anaknya di vaksin di sekolah, jenis vaksin yang digunakan jenis baru dan tantangan lainnya adalah orang tua masih terpengaruh dengan berita hoax.

Untuk mengatasi tantangan ini, menurut wakasek bidang kesiswaan ini, harus dilakuakan terus sosialisasi kepada masyarakat khususnya orang tua siswa.

“Sebenarnya pelaksanaan vaksinasi di sekolah bisa mendukung pembelajaran tatap muka secara lagsung bisa berjalan dengan aman dan terlindungi. Disini orang tua memegang peranan penting dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi ini, mudah-mudahan kita lebih sehat dan pandemi segera teratasi. Juga melalui vaksinasi ini bisa menurunkan gejala berat akibat infeksi COVID-19,” pungkasnya.

Beberapa orang tua siswa yang mendampingi anaknya saat vaksin ketika ditanyakan INBISNIS.ID terkait pelaksanaan vaksin di sekolah umumnya mereka tidak keberatan, malahan menurut mereka kegiatan ini penting sehingga mereka merasa aman ketika anaknya harus menjalankan proses belajar tatap muka secara langsung.

“Saya setuju dan tidak keberatan vaksinasi di sekolah,”tutur seorang ibu saat mendampingi anaknya yang baru duduk di kelas VII.
“Bagi saya, yang penting pelaksanaan vaksin dilakukan dengan baik dan benar dengan menggunakan jenis vaksin yang tepat untuk anak-anak,” timpal ibu yang lain.

Ada juga seorang ibu, pada awalya masih ragu, namun ketika melihat secara langsung pelaksanaan vaksin disekolah yang dilakukan secara profesional oleh bidan dan perawat yang sekaligus melakukan penjelasan tentang vaksin, akhirnya merelakan anaknya di vaksin. Begitu halnya dengan siswa yang telah melakukan vaksin, mengaku senang bisa ikut vaksin di sekolah malahan mereka mengajak teman-temannya yang lain agar ikut di vaksin demi keselamatan bersama.

 

(Anto Hoda/Redaksi)

Dibaca 350 Kali Terakhir disunting pada Tuesday, 21 December 2021 13:26

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami