Kegiatan yang dilaksanakan di sanggar tani ini disponsori oleh Iklas (Ikatan Keluarga Lambarese) dalam arahannya ketua Iklas Wempi Yarmin mengapresiasi kehadiran petani dalam ibadah turun Sawah.
"Saya sangat mengapreseasi kehadiran bapak dan ibu, semoga ini menjadi hal yang baik bagi kita semua, sebagai awal dalam menggarap sawah dalam mengharapkan hasil panen yang melimpah sebagai berkat Tuhan", katanya.
Dalam kegiatan ini hadir pula petugas pengairan Kabupaten Luwu Timur, Lukas Lakila mengajak semua para petani untuk memperhatikan jadwal buka tutup pengairan sehingga air yang dibutuhkan oleh petani tercukupi dengan baik.
"Sesuai dengan keputusan rapat komisi irigasi tingkat kabupaten yang ditindak lanjuti di tudang sipulung tingkat kecamatan, bahwa jadwal yang sudah disepakati berdasarkan keputusan irigasi teknis Kalaena bahwa buka air tanggal 10 Desember 2021 dan akan ditutup pada tanggal 1 Juni 2022", paparnya.
Selanjutnya dia mengajak petani untuk memperhatikan jadwal tutup tanam sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah.
"Mempertegas apa yang sudah disampaikan pemerintah masalah jadwal yang sudah disepakati tentang tutup tanam pada tanggal 5 Februari 2022", tutupnya.
Seperti yang sudah disampaikan salah seorang tokoh masyarakat bahwa kegiatan seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 2009, selain melaksanakan ibadah bersama juga ada interaksi antara petani dan membahas tentang hal-hal yang dianggap perlu dalam musim tanam ke depan.
(Paillin Paulus/Redaksi)