Berdasarkan data BMKG Maluku Utara Gempa terjadi di wilayah Halmahera Utara dengan koordinat 1,49 LU, 127,85 BT (5 km Barat Daya Halmahera Utara-Malut), di kedalaman 10 kilometer. Mengakibatkan 10 rumah mengalami kerusakan ringan. Namun Gempa yang menguncang Halut ini tidak berpotensi tsunami.
Sedangkan Gempa sebelumnya yang terjadi pada Minggu, (9/1) pukul 09.00 dengan kekuatan 4,5 SR ( 3 km Barat Daya Halut), pada kedalaman 3 km. Sementara pada Sabtu, (8/1) lalu pada pukul 18.53 WIT, dengan kekuatan magnitude 5,1 SR dengan pusat gempa berada pada Lintang Utara 1.54 Litang Utara, 127.83 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer, mengakibatkan satu warga Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat, mengalami patah tulang dan satu korban lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, ada 16 rumah dan 2 gereja mengalami kerusakan akibat gempa Sabtu kemarin.
Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"
“Sepekan ini sudah tiga kali kami rasakan gempa yaitu Sabtu , Minggu dan Senin. Pada hari ini ada dua kali gempa, dan yang paling keras terjadi tadi pagi sekitar jam 7”, tutur seorang warga Tobelo yang berdomisili di kelurahan Gamsungi. Takdir warga Daruba, Pulau Morotai juga mengatakan gempa halut juga dirasakan masyarakat pulau Morotai sangat keras.
(Salah satu rumah warga di kecamatan Kao Barat yang rusak akibat gempa bumi di Halut, Senin (10/1/2022)
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, Abner Manery kepada INBISNIS.ID menjelaskan, bahwa setelah terpantau kerusakan bangunan akibat gempa bumi magnitudo 5,5 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Utara pada Senin, (10/1/2022) adalah 57 rumah dan 4 fasilitas umum. Lokasi terdampak gempa diantaranya di Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat.
Dari total 57 unit rumah dan 4 fasilitas yang rusak tersebut terdiri dari 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 5 Unit rumah rusak berat, 3 unit rumah ibadah rusak ringan dan 1 unit Kantor Desa Kusuri rusak ringan.
Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"
“Untuk kerugian materil, sementara dalam pendataan dan koordinasi dengan kepala-kepala desa oleh BPBD, dan Korban di evakuasi ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya.
Abner mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi yang terjadi. Sebab, sudah terjadi gempa susulan sudah terjadi beberapa kali.
"Saya minta agar masyarakat tidak perlu panik dengan kondisi ini jangan sampai terjadi lagi. Jika terjadi gempa susulan, kita harus menghindar dengan cara keluar dari rumah," tandasnya.
( Anto Hoda / FF )