wrapper

Breaking News

Wednesday, 12 Jan 2022

Diduga Asma dan Maag Saat Memancing, Mantan Kalak BPBD Halbar Ditemukan Meninggal

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Tim Gabungan Basarnas, TNI/Polri dan BPBD Mengevakuasi Korban

--------------------

INBISNIS.ID, TERNATE - Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Abdullah Ishak yang dinyatakan hilang saat melaut pada, Senin (10/1) dua hari lalu, kini telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi oleh Tim Gabungan Basarnas, TNI/Polri dan BPBD pada (12/1) puku 08.00 WIT.

Menurut salah seorang keluarga, yang saat ini berada di rumah duka, Wahab Hasyim, kakak dari istri mendiang almarhum Abdullah Ishak. Mengatakan bahwa korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit. “karena kami langsung bawa Almarhum kerumah duka untuk disemayamkan di rumah duka Desa Jalan Baru kecamatan jailolo".

"Kami perlu menyampaikan terimakasih kepada Tim yang telah menemukan almarhum adik kami, saya tidak bisa berkomentar banyak, karena mau bilang apa lagi kalau sudah ajalnya”, tutur Wahab yang juga sebagai salah satu pejabat di perguruan tinggi di Maluku Utara ini.

Informasi yang dikumpulkan INBISNIS.ID. bahwa korban Abdullah Ishak pernah mengidap penyakit asma dan maag. Sehari sebelum pergi memancing pada Senin (10/1) kemarin, almarhum memang pernah mengalami muntah-muntah.

Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"

Sebelumnya pernah melaut bersama keponakannya dan mendapatkan ikan banyak, karena memancing merupakan salah satu  hobinya yang digemari, sehingga senin kemarin Almarhum bersikeras untuk pergi lagi memancing.

(Foto : Mantan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Abdullah Ishak)

Istri Almarhum, bernama Ramlah Hasyim mengutarakan "saat itu beliau berangkat memancing bersama temannya. Dia tidak mau berangkat sendiri dikarenakan takut dimarahin saya, karena dilarang pergi memancing ikan. Namun Akhirnya almarhum nekat berangkat seorang diri pada senin (10/1). Selama dua hari Saya tidak menerima kabar dari suami dan saat itu juga, suami dinyatakan hilang karena dua hari tidak ada kabar tentang dia di saat pergi memancing. Tutur istrinya yg menceritakan kejadian ini kepada kaka korban.

Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"

Namun setelah melakukan pencarian oleh Tim abungan Basarnas, TNI/Polri dan BPBD kurang lebih 2 jam di seputar perairan Jailolo Selatan  korban akhirnya ditemukan tergeletak di atas perahu sampannya di seputar perairan desa Ratem, Kecamatan Jailolo Selatan, sudah tak bernyawa lagi.

Menurut informasi dari tim basarnas, saat menemukan, korban belum sempat melakukan aktivitas memancing, karena tambatan perahu (jangkar) belum dilepas. Posisi beliau masih menuju ke spot tempat memancing.

“Untung saja handphone sampai pagi tadi masih aktif sehingga tim gabungan basarnas, TNI/Polri dan BPBD dengan mudah menemukan letak posisi pancaran signal terakhir HP korban”,  tutur salah seorang petugas.

Saat berita ini diturunkan korban telah dikafani untuk disemayamkan di rumah duka, banyak pelayat baik keluarga maupun handai tolan (Teman-teman) ingin memberikan penghormatan kepada almarhum, kerena selain mantan kepala pelaksana BPBD, almarhum juga pernah menjabat sebagai sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Halbar.

( Anto Hoda / FF )

Dibaca 240 Kali Terakhir disunting pada Wednesday, 12 January 2022 15:08

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami