Hal ini disampaikan Kapolri di sela-sela kegiatan kunjungan kerja dalam rangka akselrasi percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada Jumat (14/1/2022) sore di Sulamadaha Beach, Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.

Menurutnya, perbuatan yang dilakukan oleh oknum polisi merusak marwah dari institusi Polri. Selain itu, hal ini juga mencederai kerja keras dan komitmen dari polisi yang bekerja untuk masyarakat dengan maksimal.
Mantan Kabareskrim Polri ini pun memerintahkan agar kasus-kasus yang melibatkan anggota segera ditindaklanjuti oleh Kapolda Maluku Utara maupun Kabid Propam.

"Nanti Pak Kapolda silahkan untuk ditindaklanjuti dan Kabid Propam akan melaksanakan pada tingkat pengecekan secara langsung," tuturnya.

Kapolri juga berujar, Kapolres harus bisa menegur anggota di level Polsek, begitu pun Kapolda harus mampu mengambil langkah tegas terhadap jajaran di bawahnya. Sekiranya tidak mampu, ia yang ambil alih.

Selanjutnya ia berharap tindakan tegas terhadap oknum polisi yang melakukan pelanggaran dapat mengakibatkan efek jera mengingat tindakan oknum itu berpotensi untuk membuat turunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri.

"Saya kira kalau komitmen terkait masalah penegakan aturan, penyimpangan, sudah jelas yah dan meknisme aturan sudah ada, jadi kita tidak perlu ragu-ragu," cetus Kapolri di hadapan awak media.

"Saya tidak mau ke depan masih terjadi hal seperti ini, dan kita harus melakukan tindakan tegas. Karena kasihan anggota kita yang sudah kerja keras, yang cape yang selama ini berusaha berbuat baik, terus kemudian hancur gara-gara hal-hal seperti ini. Tolong ini disikapi dengan serius, kemudian lakukan langkah-langkah konkret yang baik," tuturnya mengakhiri.

(Anto Hoda/Redaksi)