Informasi yang diperoleh INBISNIS.ID bahwa kejadian yang menimpa KM Kosinda pada Minggu, (16/1) dini hari tadi, KSOP Kelas II Ternate telah berhasil mengevakuasi 33 orang penumpang beserta Anak Buah Kapal (ABK).
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Ternate, Miraza Polpoke mengatakan, bahwa KM Kosinda bertolak dari pelabuhan Bastiong Ternate, pada Sabtu, (15/1) pukul 09:40 WIT dengan tujuan Joronga Halmahera Selatan.
Menurutnya, Kapal tersebut mambawa 33 penumpang, terdiri dari penumpang dewasa sebanyak 23 orang, penumpang Anak-anak sebanyak 10 orang dan juga membawa 5 Anak Buah Kapal. Dengan muatan 25 T/M³ Dalam perjalanan menuju Joronga. Kapal yang dinahkodai Manaf Nara tersebut mengalami mati mesin di antara perairan Ternate dan Halsel.
Mendapat informasi dari nahkoda KM Kosinda, tim KSOP langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"
“Iya betul kami sudah melakukan evakuasi penumpang KM Kosinda dan menarik kapal ke pelabuhan Moti, Alhamdulillah penumpang semuanya selamat”, terang Mirza.
Kejadian serupa juga terjadi atas Kapal Imanuel 14, yang mengalami mati mesin dan terombang-ambing di perairan Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate.
( Tim Gabungan Basarnas Melakukan Koordinasi untuk Evakuasi Dua Kapal yang Terobang-ambing di Lautan )
Kapal bernama KM Imanuel 14 itu berkapasitas 24 grosston dengan rute Pelabuhan Lata-lata, Halmahera Selatan. Menuju ke Pelabuhan Tifure, Batang Dua, dengan membawa 9 orang penumpang.
Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"
Kepala Kantor Basarnas Kota Ternate, Muhammad Arafah, mengungkapkan pihaknya menerima laporan tersebut dari DanPosal Bacan, Aris.
"Dalam laporannya, KM Imanuel 14 dari Lata-Lata pukul 08.16 WIT dan beberapa jam berlayar, kapal tersebut mengalami mati mesin dan membutuhkan bantuan SAR," ungkap Arafah.
Kantor Basarnas Ternate yang menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan Lanal Ternate dan Dit Pol air Polda Malut untuk melakukan operasi SAR. Pukul 13.10 WIT, Tim SAR Gabungan diberangkatkan menuju LKP dengan menggunakan kapal KN SAR 237 Pandudewanata," terang Arafah.
Sampai berita ini diturunkan, KM Imanuel 14 sudah ditemukan, namun evakuasi masih sulit dilakukan karena tinggi ombak kurang lebih 3-4 meter, sehingga kapal KN SAR 237 Pandudewanta sulit mendekat.
“Alhamdulillah Kami sudah menemukan Imanuel 14, Ombaknya sangat besar dan kuatnya arus, sehingga laporan dari timnya kesulitan mendekat untuk proses evakuasi”, pungkas Arafah.
(Anto Hoda/FF)