Diana mengakui di RT nya saja banyak warga belum vaksinasi pertama sekalipun, Umumnya kalangan berpendidikan. Bukan tidak mungkin setelah didata, vaksinator dari Puskesmas akan melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah. Ia mengakui vaksinasi yang diadakan di kompleks Hartako Indah beberapa waktu yang lalu tidak berlanjut, karena kurangnya minat warga untuk datang ke tempat vaksinasi, walau lokasinya dekat. Padahal vaksinasi tersebut diberadakan bagi warga yang memang tinggal di rumah atau lansia. Ujarnya.

Pemkot bukan lagi menunggu bola tapi akan menjemput bola. Sementara siswa SLTP dan SLTA di Makassar hampir seluruhnya sudah divaksinasi. Itu syarat bagi siswa waktu ikut pembelajaran tatap muka, tutur salah seorang Kepala Sekolah kepada INBISNIS.ID, beberapa waktu lalu.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sul-Sel DR Dr Arman Bausat SpOT, hanya Makassar dari 24 kabupaten atau kita yang memenuhi syarat vaksinasi booster ketiga.
Cakupan vaksinadi pertama 85% dan vaksinadi kedua 63%, paparnya.

Kepala SMAN II St Masyita SPd mengakui tinggal delapan siswa belum divaksinasi. Walau mayoritas telah di vaksinasi tetap kita berlakukan prokes secara ketat. Setiap kelas di bagi dua shift dan bergantian masuk. Pengukuran suhu dilakukan guru kelas masing masing serta wajib pakai masker. Pihaknya juga memantau anak anak agar langsung pulang ke rumahnya usai PTM dan kantin kami belum izinkan di buka.

Namun seorang tokoh masyarakat merasa khawatir, pasalnya sejak PTM seminggu penuh diberadakan, tidak ada tracing dan testing yang diadakan di sekolah-sekolah.

Dan diakui Call Center Pemkot Makassar 112 yang dihubungi INBISNIS.ID (18/1), bahwa sampai sekarang belum ada jadwal vaksinasi anak usia 6 tahun dan booster untuk lansia.
"Belum ada pemberitahuan dari Dinkes Pak"

( A Rivai Pakki / FF )