Ketika musim panen bawang telah tiba, para petani bawang mendapatkan keuntungan dari hasil taninya. Tidak hanya itu, warga di sekitar rumah petani pun juga mendapatkan keuntungan dari hasil panen dengan ikut serta dalam membersihkan kulit bawang.
Bawang yang baru selesai dipanen, dibersihkan akar dan daun kering yang masih menempel, kemudian bawangpun siap untuk dijual.
Bagi masyarakat, pekerjaan ini disebut dengan istilah Maurek Bawang. Nantinya, upah yang didapatkan untuk orang yang ikut serta dalam maurek bawang ini akan disesuaikan dengan tarif per kilogram yang sudah ditentukan.
Seperti salah seorang warga di Jorong Liki Atas, Nagari Lubuk Gadang Barat Daya, Kabupaten Solok Selatan, Asna yang ikut andil dalam membersihkan bawang ini. Saat diwawancarai oleh tim INBISNIS.ID pada Sabtu (22/01/22), Asna menyatakan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan musiman, tidak hanya petani, kita pun juga bisa mendapatkan keuntungan dari maurek bawang ini.
"Maurek bawang ini merupakan pekerjaan musiman, ketika si petani bawang panen, kami juga ikut mendapatkan keuntungan dari pekerjaan maurek bawang ini" kata Asna.
Kepada Tim Inbisnis, Asna juga menyatakan bahwa dia sudah melakukan pekerjaan musiman ini sejak 6 hari yang lalu dan bisa membersihkan rata-rata 40 Kg per hari.
"Saya sudah mengerjakan pekerjaan ini sejak 6 hari yang lalu, kebetulan ada yang panen bawang. Saya bisa membersihkan bawang rata-rata 40 Kg per hari" pungkas Asna.
(Ilham Fahiza / Redaksi)