Kegiatan pengobatan gratis bagi warga Kosambi ini selain dihadiri cukup banyak orang yang terlihat sangat antusias juga dihadiri oleh Drs. H. Sachrudin Wakil Walikota Tangerang dan Anggota DPRD Tanggerang dari Fraksi PKS Sapri, Sos yang ikut meninjau kegiatan pengobatan gratis tersebut dan sempat berinteraksi dengan para pasien yang sedang mengantri dan melakukan pemeriksaan oleh Tim Medis Yayasan Amazing New Beginning.
Dr. Karl H. Silaen, SPM, Mars sebagai Ketua Umum dari Yayasan Amazing New Beginning (YANB) didamping oleh Sriwati Jannete sebagai Ketua Dewan Pembina YANB yang ikut turun juga dalam pengobatan gratis tersebut menyampaikan bahwa terkait kegiatannya bersama Ormas Jaringan Laskar Nusantara Banten ini merupakan kegiatan bakti sosial.
"Ya kegiatan kali ini merupakan kegiatan bakti sosial pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Jaringan Laskar Nusantara Banten mengundang kami Yayasan Amazing New Beginning, tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial sesama anak bangsa, sedangkan pelayanan kali ini adalah pelayanan kesehatan yang di laksanakan di daerah Kosambi untuk masyarakat yang membutuhkan, pengobatan ini juga menopang tugas yang diberikan oleh pemerintah untuk kesehatan, mengobati orang sakit dan diharapkan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang disiplin maka kedepannya kita akan segera pulih, artinya kesehatan masyarakat yang tadinya terganggu karena adanya pandemi bisa kembali pulih lagi dengan melaksanakan protokol kesehatan itu." jelas Dr. Karl H. Silaen,SPM,Mars kepada awak media saat diwawancarai.
Menurut Ketua YANB, Dr. Karl H. Silaen, SPM, Mars yang juga ikut memeriksa keluhan masyarakat dalam pengobatan gratis tersebut, tenaga Medis yang hari ini diturunkan ada tujuh orang di tambah beberapa tenaga lain diluar tenaga medis. Rata-rata keluhan masyarakat yang kami dapati disini adalah gangguan pencernaan dan permasalahan darah tinggi, artinya ini adalah penyakit penyakit yang umum di dapati di masyarakat, tetapi menjadi perhatian kita karena kami kuatir masyarakat kemudian tidak datang berobat dengan alasan menghindari kerumunan adanya ketakutan yang berlebihan yang menyebabkan permasalahan masyarakat dilapangan itu meningkat tetapi dengan latar belakang takut penyebaran covid karena dilaksanakan bakti sosial itu untuk mengedukasi masyarakat bahwa pengobatan terhadap penyakit yang diidapnya dilaksanakan dengan baik dan mematuhi protokol kesehatan seperti yang di tetapkan oleh pemerintah.
Sementara anggota DPRD Tanggerang Sapri, Sos dari Fraksi PKS yang turut hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi mengenai kegiatan pengobatan gratis kepada masyarakat dan kegiatan sosialisasi penyuluhan tentang narkoba.
"Kegiatan pada hari ini bertempat di kecamatan Kosambi saya mengapresiasi kepada rekan-rekan dari JLNB, Pak Ujang selaku ketua dan pimpinannya Bapak Kyai Haji Ubai. Saya hadir sebagai undangan untuk melihat kegiatan hari ini, pertama pengobatan terhadap masyarakat kami sebagai bentuk sosialnya dan yang kedua sosialisasi penyuluhan narkoba dimana dua kegiatan ini sangat di perlukan oleh masyarakat kami. Yang pertama untuk pengobatan ini agar dapat membantu masyarakat yang tidak mampu terkait penyakit penyakit yang ada dimasyarakat kita, tadi juga ada bapak-bapak yang perlu dirujuk sangat cepat pelayanannya langsung dirujuk kerumah sakit terdekat. Yang kedua masalah penyuluhan narkoba, ini juga penting karena saya tadi berbicara dengan ketua BNK Bapak Haji Tedi bahwa ternyata di dua tahun terakhir ini kasus narkoba meningkat dan ini sangat memprihatinkan sekali, di masa pandemi ini kasus narkoba meningkat makanya menjadi perhatian buat masyarakat kita. Untuk masyarakat yang diwilayah tangerang agar kita meyakinkan kepada teman-teman mendeteksi awal jika ada wilayah kita yang ada kasus narkoba maka kita harus memberikan penyuluhan kalau pun sudah diberi penyuluhan dan tidak digubris mau tidak mau tindakan kepolisian akan cepat kira-kira begitu", tutur Sapri, Sos.
"Harapan saya sih tetap dilanjutkan tapi tetap dibantu oleh pemerintah daerah juga baik pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa, karena tidak bisa bekerja sendiri harus sinergi. Karena saya yakin ini adalah Ormas yang bergerak di bidang sosial dengan keterbatasan mereka mudah-mudahan tetap bisa jalan dibantu dengan masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing", tutup Sapri, Sos.
(S Erfan Nurali / Redaksi)