wrapper

Breaking News

Thursday, 27 Jan 2022

Trauma dan Menangis, Lukas Lake Belum Kunjungi Kebunnya di Payong Koto’ Manu’

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, LEMBATA - Dugaan Pengancaman yang dilakukan oleh sekelompok warga dari Tua’mado, Desa Panama, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata terhadap Lukas Lake, pada 20 Desember 2021 di lokasi kebunnya di Payong Koto’ Manu’ melahirkan dampak traumatis bagi Lukas Lake.

Ditemui di kediamannya di Desa Mahal II, Kecamatan Omesuri, Lembata, Selasa (25/1/2022), Lukas Lake sedang bersantai bersama istri, Leto Leu serta anak dan cucu-cucunya. Suasana bahagia terasa amat kental bagi keluarga kecil tersebut. Namun, ada kisah traumatis tak terlepas dari pengalaman buruk yang ia rasakan 20 Desember 2021 silam.

“Saya belum ke kebun sampai hari ini, hanya Leto (istri) saja yang ke kebun tapi tidak tidur karena kami masih takut,” ungkapnya sedih sambil air mata terlihat jatuh di pipinya.

Sementara itu, Leto Leu, istri dari Lukas Lake menuturkan bahwa dirinya ke kebun tapi tidak berani membersihkan kebunnya karena rasa takut dan trauma masih melekat. Karena itu, ia menghendaki agar permasalahan yang mereka alami bisa secepatnya direspons oleh Pemerintah Desa bersangkutan.

Untuk diketahui, dugaan penyerobotan terhadap kebun milik Lukas Lake terjadi pada Minggu (12/12/2021) dan 20 Desember 2021. Pada Minggu, 12 Desember 2021 saat pemasangan batas kebun, turut hadir pula seorang polisi dari Polsek Buyasuri yang dikenal dengan nama akrab, Lian Lodolaleng.

Selain itu, Tarsi Lodolaleng dan keluarga, ketika dihubungi wartawan INBISNIS.ID beberapa waktu lalu membantah semua tuturan dari Lukas Lake terkait penyerobotan dan pengancaman yang diduga dilakukan oleh Tarsi dan keluarga dari Tua’mado, Desa Panama Buyasuri.

( Antonius Rian / FF )

Dibaca 1050 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami