Pasalnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate resmi menutup operasi SAR gabungan karena pencarian sudah 7 hari terhadap bocah laki-laki asal Madopolo ini tidak membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah yang dihubungi INBISNIS pada Minggu, (30/1) mengatakan, penutupan operasi SAR dilakukan karena pencarian selama 7 hari sesuai SOP Basarnas tidak membuahkan hasil.
Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"
"Operasi SAR atau pencarian ini telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan potensi SAR serta keluarga korban maupun masyarakat telah melakukan pencarian secara maksimal namun Tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan," terang Arafah.
Pada hari ketujuh ini, Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian mulai pukul 07.00 WIT hingga sore hari pukul 18.00 WIT. Di mana Tim SAR gabungan membagi SRU untuk melakukan pencarian di area masing-masing namun hasilnya masih nihil.
Baca Juga : "Solusi tetap sehat dan bugar di masa Pandemi, Ternate, cek disini untuk tahu rahasianya"
"Walaupun tim ini telah menutup dan mengakhiri pencarian terhadap korban, namun kami telah menyebarkan informasi kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Apabila kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali. Sementara unsur SAR yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," pungkasnya.
( Anto Hoda / FF )