Hal berbeda dikemukakan Bupati Lembata saat ditemui di Desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, Lembata, Sabtu (5/2/22) yang mengatakan dirinya optimis bahwa kegiatan ini berdampak positif untuk pembangunan multi-aspek bagi warga Lembata.
“Sesuatu yang kita lakukan tentu punya prioritas jauh ke depan, membangun karakter anak daerah tidak bisa dihitung dengan uang dua miliar, membangun karakter anak daerah tidak bisa dihitung dalam jangka waktu yang singkat, kita lakukan ini untuk jangka panjang,” ungkap Bupati yang ramah tersebut.
Selain itu, ia menghimbau agar publik Lembata mesti menilai atau memberikan evaluasi setelah kegiatan tersebut dilakukan.
“Sebaiknya menilai kegiatan di akhir dari kegiatan itu, jangan menilai sebelum kegiatan itu berjalan. Mulai dari perencanaan, proses perencanaan, pascaperencanaan. Jadi evaluasi dilakukan pasca perencanaan. Bagaimana mungkin kalian menilai, padahal ini baru tahap awal, ilmu mana yang mengajarkan seperti itu,” sambungnya.
Di akhir wawancara, Bupati Lembata juga optimis bahwa kegiatan Eksplorasi Budaya berdampak positif untuk pembangunan karakter anak daerah. Ia juga mengatakan, membangun karakter anak daerah itu butuh waktu dan biaya.
Bukan hanya itu, ketika ditanya soal perbandingan jumlah peserta kegiatan festival Uyelewun Raya yang pernah digagas oleh (alm) Bupati Eliaser Yentji Sunur dan Eksplorasi Budaya, dirinya menegaskan, tidak mau membanding-bandingkan.
“Saya tidak mau banding-bandingkan, nanti saya seperti yang lain. Saya ingin menjadi diri sendiri,” ungkapnya lagi.
Selain itu, poin penting dari Eksplorasi Budaya menurut Bupati Lembata yakni menggali nilai-nilai rekonsiliasi, nilai-nilai adat budaya, bagaimana perilaku orang Lembata dengan Allahnya, perilaku orang Lembata dengan arwah leluhurnya, perilaku orang Lembata dengan alam yang menghidupinya. Jadi nilai-nilai peradaban orang Lembata yang mau digali, sehingga siapapun jadi pemimpin mendatang mesti sesuai dengan nilai-nilai ini,” ungkap Thomas Ola.
Usai menjawab wawancara dari wartawan INBISNIS.ID, Bupati Lembata menyampaikan, sangat mengapresiasi kepada media yang independen dan berbadan hukum jelas sambil berjalan dan melambaikan tangan pertanda perpisahan.
(Antonius Rian/Redaksi)