Berdasakan data rilis pada Rabu (9/2/2022) dari Satgas Nasional ataupun Provinsi Bali, kasus positif di Bali sebanyak 2.556, sembuh 350 dan meninggal 30 orang.

Prihal kasus terbaru tersebut, pemberian vaksin ke-3 ini menjadi agenda penting, mengingat sebagai pelayan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan memerlukan stamina yang prima.

"Sebagai petugas SAR yang berhubungan dan kontak langsung dengan masyarakat harus bisa memastikan bahwa kondisi kita sehat dan aman berinteraksi dengan orang lain, maka harus tetap menjalankan prokes kesehatan serta melengkapi vaksin yang sudah diwajibkan oleh pemerintah," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.A.P.

Bertempat di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jimbaran, seluruh pegawai dan tenaga kontrak mendapatkan suntikan vaksin booster, Rabu (9/2/2022) pagi.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 Wita dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Lanud Ngurah Rai Bali sebanyak 10 orang.

"Sejak awal Basarnas Bali banyak dibantu dari Lanud Ngurah Rai Bali dalam pemberian vaksin, dan kami berterimakasih karena sangat dipermudah," ungkap Darmada.

Menurutnya, vaksin memang diperlukan pada masa pandemi seperti sekarang ini dan ia menghimbau agar masyarakat lebih cerdas dalam menanggapi pemberitaan yang beredar di sosial media.

Memilah informasi-informasi dari sumber yang terpercaya menjadi keputusan yang bijak. Sekitar 100 orang telah mendapatkan vaksin.

Darmada, mengatakan tahap awal pasien melakukan registrasi dengan mengisi form yang sudah disediakan, selanjutnya mereka mendapatkan pemeriksaan medis.

Lanjut Darmada, setelah dapat dipastikan kelengkapan tiket vaksin, riwayat kesehatan dan identitas diri lengkap maka barulah diberikan suntikan vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan taat menggunakan master serta disediakan fasilitas cuci tangan di beberapa sudut kantor.

(Dionisius Harum/Redaksi)