Prosesi perpisahan dilangsungkan dengan tradisi Pedang Pora yang diperankan oleh puluhan anggota polisi di Polres Flores Timur, Jumat (11/2/2022).
AKBP I Gusti Putu Suka Arsana dengan setelan seragam kebesaran Polri, sedangkan istrinya Ayie memakai kebaya merah jambu. Keduanya melangkah pelan diiringi suara musik perpisahan. Kali ini, irama musik dipadukan dengan lantunan puisi membuat suasana semakin haru.
Langkah pasutri itu makin tertatih. Semua personil sigap mengambil sikap hormat lalu mendekap erat tubuhnya. Gurat wajah semua keluarga besar Mapolres Flotim seolah membantah perpisahan itu.
Sekitar 10 meter menuju mobil sedan, Mantan Kapolres kharismatik itu digotong puluhan personil disambut riuh tepuk tangan. Beberapa diantaranya terlihat menunduk menyeka air mata.
"Berat untuk meninggalkan Flores Timur yang sudah kami anggap layaknya rumah sendiri. Kenangan yang sulit untuk dilupakan," ujarnya dihadapan awak media sesaat sebelum giat Pedang Pora dimulai.
Diketahui, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa menjabat sebagai Kapolres Flores Timur selama 1 tahun 8 bulan. Di mata semua personil, ia dikenal sosok pemimpin bersahaja.
Beberapa waktu lalu, saat giat vaksin door to door, beliau rutin mengajak masyarakat baik di wilayah Kota Larantuka hingga ke pelosok desa untuk ikut vaksinasi.
Sebagai informasi AKBP Gusti Suka Arsa ditugaskan menjabat sebagai Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS). Sedangkan Kapolres Flotim dijabat AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, SH, S.I.K, M.H.
(Paulus Lawe Kabelen/Redaksi)