"Kami menghimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode Puncak Musim Hujan ini," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Minggu (24/1).
BMKG juga memaparkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Untuk tiga hari ke depan perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan lebat di beberapa wilayah perairan di Indonesia.
Sementara untuk potensi hujan ekstrem diprediksi untuk tiga hari ke depan dapat terjadi di Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Hujan ekstrem sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
"Informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan ini sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang," kata Deputi bidang Klimatologi Herizal.
Untuk itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini.
Reporter: Dewi
Editor: Brina