Salah satu Desa yang terdampak banjir akibat luapan sungai rongkong yakni Desa Waelawi dengan ketinggian air 30 cm sampai dengan 70 cm, Sekedar diketahui banjir tahun ini di Kecamatan Malangke Barat sudah terbilang yang ke 3 kalinya
Alfian Arif, Salah satu Pemuda Desa Waelawi Kec Malangke Barat, Sekaligus Kader HIMALAYA angkat bicara terkait penanganan banjir di Desa nya saat di hubungi, Jumat 24/09/21 mengatakan bahwa bencana banjir adalah duka bersama.
"Bencana banjir adalah duka kita bersama namun dengan bencana banjir ini kita dapat menyimpulkan bahwa pemda tidak maksimal dalam program/solusi bencana banjir tahunan ini karena pada hari ini bencana banjir masih sering terjadi," kata Alfian Arif
"Sekedar solusi pencegahan banjir diantaranya pembuatan kolam retensi (bendungan sungai rongkong) di kecamatan sabbang serta pengerutan anak-anak sungai sehingga proses aliran air lancar dan mengoptimalkan pengerjaan proyek proyek pencegahan banjir yang ada," ucapnya
Alfian juga berharap kepada sebagian masyarakat tandung yang menolak pembangunan bendungan sungai rongkong di Kecamatan Sabbang berpikir lebih baik
"Kalau bendungan sungai rongkong tidak terbangun kami di daerah pesisir akan tenggelam terus," tegasnya
“Sebagian warga yang rumahnya terendam air telah mengungsi ke rumah kerabatnya yang mempunyai rumah panggung termasuk kendaraan roda dua dan 4 dititip di desa tetangga yang tidak terendam," kata Sulpiadi Selaku Camat Malangke Barat saat kami konfirmasi sabtu (25/09/21).
Menghadapi bencana ini, Pemerintah Kecamatan Malangke Barat terus melakukan pemantauan perkembangan dan situasi bersama Unsur Forkopimcam dan Pemerintah Desa dengan terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati beraktifitas di sekitar bantaran sungai.
(Abdul Rahim/SBN)