wrapper

Breaking News

Wednesday, 31 Mar 2021

Mengenal Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan Umat Hindu

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)

--------------------

INBISNIS.ID, DENPASAR -  Umat Hindu di seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu 14 April, dan sepuluh hari kemudian pada Sabtu 24 April dilanjutkan dengan peringatan Hari Raya Kuningan.

Hari Raya Galungan yang dirayakan 210 hari sekali pada rabu kliwon wuku dungulan memiliki arti kemenangan. Sehingga sering dikatakan bahwa Hari Raya Galungan memperingati kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan).

Update Informasimu Setiap Hari, Klik di Sini!

Hari Raya Galungan identik dengan pendirian penjor yang melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.

|Baca Juga: Cegah Anak Dari Pemahaman Radikalisme, Ini Cara Pencegahannya!

Drs I Gusti Agung Gede, mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI menyampaikan, Hari Raya Galungan telah dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebelum populer di Pulau Bali.

Sedangkan Hari Raya Kuningan dirayakan pada hari sabtu kliwon wuku kuningan, sepuluh hari setelah hari raya galungan.

|Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Menjanjikan, Tapi Sepi Peminat

Yang unik dari Hari Raya Kuningan dibandingkan dengan Hari Raya lain adalah sesajen yang berisikan nasi kuning yang menjadi lambang kemakmuran yang telah dianugrahkan Tuhan.

Sarana persembahyangan yang digunakan di antaranya tamiang, endongan, lamak dan ter yang merupakan simbol dari senjata dalam perang. Sehingga memiliki makna bahwa hidup seperti sebuah peperangan, dan bagaimana manusia berusaha berperang untuk melawan hal buruk dan menemukan jalan dan kehidupan yang baik.

(Red*/Wirawan)

Dibaca 476 Kali Terakhir disunting pada Wednesday, 31 March 2021 09:25

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami