Empat nama terakhir telah dinobatkan menjadi lima destinasi super prioritas bersama dengan Likupang.
Bersama Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo, Likupang menjadi salah satu dari lima destinasi andalan nasional yang disebut Bali baru.
Dimanakah letak Likupang?
Likupang merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Luasnya mencapai sekitar 200 hektare dengan kawasan pesisi pantai berpasir putih.
Dari Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara, Likupang dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar dua jam menggunakan mobil. Namun, dengan perencanaan dibangunnya jalan Tol Manado-Likupang, jika hal tersebut telah rampung, diperkirakan perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Apa Saja Objek Wisata di Likupang?
1. Pantai Pulisan dan Bukit Pulisan
Pantai Pulisan merupakan pantai berpasir putih yang berada di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur. Pantai ini memiliki air laut tenang berwarna biru, batuan karang dan pemandangan laut lepas.
Pelaku usaha pariwisata di Pantai Pulisan menawarkan aktivitas snorkeling, diving dan trekking ke bukit-bukit sekitar pantai. Bukit yang terkenal yaitu Bukit Pulisan yang menyajikan pemandangan padang rumput luas berpadu dengan lautan biru.
Ciri khas pantai ini adalah memiliki tiga bagian yang dipisahkan oleh tebing batu menjorok ke laut. Bentuk tebing ada yang menyerupai goa dekat pantai dan menjadi tempat favorit wisatawan.
2. Pantai Paal
Pantai Paal menjadi salah satu surga tersembunyi. Terletak di Desa Marinsow, Likupang Timur, pantai ini terkenal akan pasir putihnya yang masih asri dan dikelilingi perbukitan eksotis.
Fasilitas yang ditawarkan kepada wisatawan selain keindahan pantai yaitu rumah panggung untuk kegiatan ibadah, toilet dan lahan parkir yang memadai.
3. Pulau Lihaga
Pulau ini luasnya delapan hektare dan diyakini tidak berpenghuni. Memiliki pasir putih dan air yang jernih membuat wisatawan bisa melihat biota laut yang masih terjaga.
Pulau yang terletak di Kecamatan Likupang ini terkenal dengan spot diving-nya yang menawan. Selain diving atau snorkeling, di sore hari wisatawan dapat menikmati sunset.
4. Pulau Gangga
Selain Pulau Lihaga, destinasi lain di mana wisatawan bisa menyelam adalah Pulang Gangga. Biota alam bawah laut di pulau ini masih terjaga, dan air lautnya pun jernih.
Selain itu, Pulau Gangga merupakan destinasi favorit karena wisatawan menikmati dua hal dalam satu kali kunjungan, yakni matahari terbit dan tenggelam.
5. Ekowisata Desa Bahoi
Desa Bahoi berada di Likupang Barat. Bahoi merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjaga ekosistem laut. Ada berbagai terumbu karang dan ikan yang dapat dijumpai di bawah laut yang indah. Ekowisata Desa Bahoi ini pun terdiri dari hutan bakau yang berada di tepi laut.
Ekowisata Bahoi merupakan wisata yang dikembangkan berbasis masyarakat lokal. Wisatawan bisa menelusuri wisata yang ada di Desa Bahoi, seperti hutan bakau dan wisata pantai dengan bantuan para pelaku wisata setempat mulai dari pemandu wisata, instruktur selam, dan operator boat.
Ada sebuah jembatan unik yang menghubungkan desa dengan pesisir pantai. Uniknya jembatan tersebut dibangun tanpa merusak hutan mangrove. Jembatan dibuat mengikuti arah pertumbuhan mangrove. Keindahan spot diving di Bohai tak kalah dengan yang ada di Bunaken.
(PTW/Redaksi)