Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga, dalam acara weekly press briefing, yang berlangsung secara hybrid, dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (2/6).
Digital Nomad adalah bagaimana seseorang dalam suatu hal bekerja dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga tidak terikat ruang dan waktu.
“Kami memiliki keyakinan bahwa work from Bali dan pariwisata era baru yang menyasar kepada pola kebiasaan bekerja baru seperti digital nomad, akan menjadi daya tarik yang sangat potensial untuk Bali dan beberapa destinasi wisata lainnya. Oleh karena itu, dukungan internet, infrastruktur, event, maupun suasana kerja itu akan dibangun. Ini yang akan kami terus siapkan seiring kebijakan work from Bali oleh pemerintah yang dikoordinir oleh Kemenko Marves,” Ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga juga menyampaikan dirinya menginginkan para pelaku UMKM atau artisan di Bali menyiapkan produk-produk ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, kriya, maupun fesyen jelang program work from Bali.
“Karena work from Bali ini mungkin hanya 30 persen saja dampaknya terhadap hotel, sisanya adalah produk ekonomi kreatif termasuk restoran. Untuk itu, UMKM di Bali perlu juga kita persiapkan,” katanya.
(GRY/Redaksi)