"Pandemi covid 19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 menjadi masa yang sangat sangat berat dan penuh tantangan bagi kita semua. Dampak pandemi ini sangat dirasakan terutama bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Bali. Salah satu dampaknya adalah banyak kegiatan yang terpaksa harus dibatalkan termasuk pesta kesenian Bali ke 42 yang rencananya awal tahun lalu diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2020 sampai 11 Juli 2020," kata Sandiaga pada pembukaan PKB ke-43 Tahun 2021, Sabtu (12/6).
Dia mengungkapkan, pelaksanaan PKB di masa pandemi ini tetap dadasari pada protokol kesehatan dan berbentuk hybrid antara daring dan luring.
"Tahun ini Alhamdulillah dapat kita laksanakan secara hybrid dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin 3M dan 3D," sambungnya.
Sandiaga berharap, PKB ke-43 Tahun 2021 dapat menjadi wadah kesenian dan memberi semangat pembukaan pariwisata Bali dan Indonesia.
"Akhirnya saya mengharapkan bahwa PKB ke-43 ini menjadi wadah apresiasi seni, membangun ekosistem kemajuan dalam bingkai seni budaya di Bali serta memberi semangat dan membangkitkan kembali sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," pungkasnya.
(GRY/Redaksi)