“Kemenparekraf ingin tanggap hadir dan membela saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan warga Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, selama ini telah menyumbangkan begitu banyak kontribusi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sekarang saatnya kita yang membantu masyarakat Kuta,” kata Menparekraf Sandiaga
Dalam kesempatan itu, para tokoh adat masyarakat menyampaikan aspirasinya dalam upaya memulihkan perekonomian masyarakat. Mereka berharap Kuta bisa ditetapkan sebagai zona hijau dalam travel corridor arrangement, karena seperti diketahui pemerintah telah menetapkan Sanur, Ubud, dan Nusa Dua sebagai green zone.
Selain itu para tokoh adat mengusulkan agar Bandara I Gusti Ngurah Rai segera dibuka untuk wisatawan mancanegara, karena pendapatan terbesar mereka diperoleh dari wisman.
“Harapan saya ada tahapan perluasan dari zona untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, sehingga Kuta bisa diikutsertakan. Selain itu, karena bandara terletak di Kuta, tepatnya di daerah Bendesa Adat Tuban, jadi ini juga menjadi prioritas kami” tandasnya.
Akan tetapi Sandiaga mengatakan hal-hal tersebut tetap akan mengacu kepada prakondisi terhadap situasi COVID-19 terkini. Prakondisi tersebut meliputi pengendalian COVID-19 yang dapat ditekan dan percepatan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity.
(GRY/Redaksi)