Keikutsertaan desa Tetebatu telah dipastikan setelah seluruh dokumen persyaratan kompetisi telah dilengkapi dan didaftarkan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi menjelaskan film pendek yang menggambarkan daya tarik desa wisata Tete Batu juga telah disiapkan.

Baca Juga : Desa Wisata Siap Jadi Tren Wisata Pascapandemi

"Pemerintah kabupaten Lombok Timur telah menyiapkan film pendek yang menjadi keunggulan desa wisata Tete Batu. Desa Tetebatu menjadi wakil Indonesia di ajang UNWTO bersama dua desa wisata lainnya yang dipilih Kemenparekraf," jelas Yusron, Kamis (29/7).

Desa wisata Tete Batu merupakan salah satu desa wisata tertua di NTB, dan sudah menjadi destinasi wisata favorit sejak zaman kolonial Belanda. Desa yang terletak di 700 MDPL ini menjadi tempat istirahat para pejabat Belanda, desa ini dipilih karena keasrian dan pemandangan yang indah seperti persawahan, pemandangan Gunung Rinjani, dan hutan Monkey Forest di hutan kaki gunung Rinjani tersebut. 

Sebagai desa wisata awal di NTB, desa wisata Tetebatu sudah dilengkapi dengan homestay maupun hotel dan kebudayaan yang memanjakan wisatawan. Desa wisata Tete Batu juga menjadi jalur pendakian ke gunung Rinjani.

Pengamat Pariwisata NTB Taufan Rahmadi mendukung dipilihnya desa Wisata Tete Batu sebagai duta Indonesia di kompetisi desa wisata internasional tersebut.

"Kami yakin Tetebatu menjadi pemenang di ajang bergengsi ini karena sudah disiapkan dengan matang," ujar Taufan.

(PTW/Redaksi)