Pada tahun 2017, Pulau Sumba berhasil menyabet gelar sebagai pulau terindah di dunia versi majalah terbitan Jerman. Tak heran, jika pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Sumba tengah ditingkatkan.
Kota kecil di Flores barat pun berhasil dipilih sebagai destinasi wisata prioritas dan akan menjadi kelas premium. Labuan Bajo yang merupakan pintu gerbang menuju "surga di flores" kini tengah disulap menjadi kota bertaraf premium. Taman Nasional Komodo yang menjadi salah satu tujuan utama dunia memiliki keindahan alam yang ajaib.
Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang menjadi habitat asli hewan Komodo berhasil menjadi satu dari tujuh keajaiaban dunia. Ada Pink Beach yang memiliki pasir merah, dan hanya ada tujuh di dunia, serta keindahan wisata bahari yang tidak ada duanya di dunia.
Belum sah ke Flobamora jika tak mengunjungi wisata budaya dan adatnya yang kental. Wae Rebo yang berada di Manggarai masuk ke dalam desa terindah di dunia, dijuluki juga sebagai negeri di atas awan, kehidupan warganya yang masih sangat kental dengan adat dan budayanya wajib dikunjungi jika ke tanah flores.
Lebih jauh lagi kita bisa menemukan danau tiga warna di Ende, yakni Danau Kelimutu, dan sepenggal sejarah kemerdekaan Indonesia.
Dan di timur Flores kita dapat melihat keindahan beragama yang luar biasa. Larantuka merupakan salah satu kota tujuan untuk mengikuiti festival keagamaan Semana Santa di bulan April. Festival ini telah berjalan selama 500 tahun, dan Larantuka juga disebut sebagai Vatikan Indonesia.
Keindahan di tanah Flobamora sangat diimbangi dengan keramahan warganya dan tolerasinya yang sangat tinggi, tak heran jika provinsi Nusa Tenggara Timur berada di posisi 3 sebagai provinsi paling toleran di Indonesia. (Brina)