Data Bank Indonesia menunjukkan transaksi e-commerce di Indonesia pada semester I 2021 tumbuh pesat sebesar 63,4 persen secara year on year menjadi Rp 186,7 triliun. Sedangkan di sepanjang 2021, BI memproyeksi pertumbuhan transaksi e-commerce akan meningkat 48,4 persen atau senilai Rp 395 triliun.
Sementara hasil survei MarkPlus di 2020 menunjukkan frekuensi penggunaan jasa kurir jika dibandingkan dengan sebelum pandemi diakui oleh 39 persen responden meningkat signifikan dan 39 persen lainnya mengaku sedikit meningkat. Mayoritas masyarakat menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan barang yang dibeli dari e-commerce sebanyak 85,2 persen.
KLIK DI SINI UNTUK BERLIBUR BERSAMA LABAHO
CMP Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, mengakui ada peningkatan pengiriman barang. Ia mengatakan sejak awal pandemi masuk di Indonesia pada Maret 2020, ada pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja yang lebih memilih online.
Menurutnya, hal tersebut yang tentunya mempengaruhi adanya peningkatan volume permintaan untuk pengiriman barang.
“Di awal pandemi, kami mencatatkan kenaikan jumlah pengiriman hingga 2 kali lipat dibandingkan dengan sebelum pandemi. Sedangkan di akhir semester I tahun 2021, kami mencatatkan adanya peningkatan kembali jumlah permintaan pengiriman sebesar lebih dari 20 persen dibandingkan sebelumnya,” kata Andi dilansir kumparan, Selasa (10/8).
(PTW/Redaksi)