Pada kisaran tahun 2000, Ipung adalah seorang satpam di sebuah gudang. Pekerjaan tersebut menjadi pekerjaan pilihan Ipung karena didukung postur tubuh yang besar.
Kendati tampak kekar, Ipung adalah pribadi yang supel dan mudah bergaul. Ia merupakan orang yang punya cara berkomunikasi yang baik.
Suatu ketika, karena sifat Ipung yang tergolong asyik, seorang pengusaha bernama Jaya Setiabudi mengajaknya bekerja di perusahaannya menjadi salesman.
Awalnya Ipung menolak karena merasa tidak punya basic marketing. Namun, Jaya punya pandangan lain. Ia merasa Ipung punya potensi di bidang tersebut. Jaya memberi waktu untuk Ipung berpikir.
Setelah beberapa lama, akhirnya Ipung mengambil tawaran tersebut dan keluar dari pekerjaannya sebagai satpam. Di awal bekerja, Ipung justru membuat Jaya rugi 800 dolar AS atau senilai Rp 11 juta (Rp 14.389).
Meski dirugikan, Jaya tetap sabar membimbing Ipung. Ia terus menuntut Ipung meningkatkan skill marketingnya. Benar saja, baru berjalan 4 bulan, Ipung sudah mahir bertransaksi dalam skala ratusan juta rupiah.
Selama empat tahun ia bekerja di perusahaan Jaya Setiabudi. Selain memupuk skill bisnisnya, Ipung pelan-pelan mengumpulkan modal untuk membangun usaha sendiri.
Akhirnya, sekira tahun 2004, Ipung membangun perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang yang ia geluti dahulu, yakni outsourcing security. Perusahaan tersebut menjadi biro para petugas keamanan yang nantinya dikirim ke berbagai instansi atau perusahaan.
Dari bisnisnya tersebut, Ipung berhasil menjadi seorang miliarder. Perusahaan outsourcing-nya berhasil meraup omzet hingga Rp 5 miliar per bulannya. Ia juga kini jadi bos besar yang punya 600 karyawan.
Kisah Ipung menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda. Ia mampu menunjukkan bahwa sebenarnya hidup bukanlah sesuatu yang tetap. Seseorang harus terus maju dan memperbaharui diri.
Buktinya, seorang satpam yang tadinya berjaga di gudang, menjaga selama waktu yang telah ditetapkan oleh atasan, dengan gaji yang bisa jadi pas-pasan, kini justru jadi bos satpam yang sukses.
Sumber : Kumparan - Profil Orang Sukses
(PTW/Redaksi)
