"Alhamdulillah, ada kenaikan harga sawit mencapai 2,00 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.804,02 per kg," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, pada laman resmi media center Riau, Selasa (24/8).
Terkait penyebab kenaikan harga kelapa sawit, Defris menyebut terdapat dua faktor yang mengakibatkannya antara lain :
Naiknya harga CPO dan kernel kelapa sawit
Terjadinya kenaikan harga jual crude palm oil/ kelapa sawit mentah (CPO) dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data. Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 71,86 per Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 335,93 per kg, PT. Astra Agro Lestari mengalami kenaikan harga sebesar Rp 108,00 per kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikan harga sebesar Rp 127,49 per kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 90,50 per kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro Lestari mengalami kenaikan harga sebesar Rp 77,27 per kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 22,00 per kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 63,17 per Kg dari harga minggu lalu.
Harga CPO dalam negeri yang masih tinggi seminggu terakhir
"Sementara dari faktor eksternal, Kenaikan harga TBS disebabkan oleh masih tingginya harga CPO dalam negeri dalam seminggu terakhir. Hal ini bisa dilihat dari harga CPO KPB Nusantara yang masih tinggi dari tanggal 16 sampai 19 Agustus 2021," jelasnya.
(PTW/Redaksi)