wrapper

Breaking News

Friday, 27 Aug 2021

Ketua APKASINDO Bangka : Harga Sawit Cukup Tinggi

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Ilustrasi panen kelapa sawit

--------------------

INBISNIS.ID, BANGKA - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Bangka mengungkapkan perbandingan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terkini Provinsi Bangka Belitung dengan provinsi lain di Indonesia.

Harga TBS kelapa sawit saat ini di tingkat pembelian pabrik CPO mengalami sedikit penurunan dari Rp 2.590 per kg TBS menjadi Rp 2.560 per kg.

"Terhitung sejak tanggal 24 Agustus tadi harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik CPO Rp2.560 per kg, sedangkan sebelumnya 13 Agustus lalu harga sempat naik Rp 2.590 per kg. Jadi saat ini ada penurunan sekitar Rp 30 per kg TBS," kata Jamaludin, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Bangka di kantornya, dilansir Bangka Pos, Jumat (27/8).

Berdasarkan hasil zoom meeting seluruh pengurus APKASINDO se Indonesia baru-baru ini diketahui harga kelapa sawit paling tinggi di Medan Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumsel yakni Rp 2.700 per kg.

"Sedangkan untuk harga kelapa sawit di daerah Sulawesi, Kalimantan dan sekitarnya baru di kisaran harga Rp 2.000-an, jadi untuk harga kelapa sawit di Kepulauan Bangka Belitung masih terbilang cukup tinggi dan bagus," ujar Jamaludin.

Menurutnya kenaikan harga kelapa sawit hingga di atas Rp 2.500 per kg TBS merupakan sejarah yang cukup baik, sebab sebelumnya harga kelapa sawit ini berada di kisaran harga Rp 1.000 per kg, bahkan dulu sempat jatuh ke harga terendah Rp 500 per kg.

"Bahkan petani kesulitan menjual hasil panennya karena masih kekurangan jumlah pabrik CPO saat itu, sehingga hasil panen kelapa sawit harus dijual ke luar Pulau Bangka," ucap Jamaludin.

Berbeda, kini di tingkat petani harga pembelian kelapa sawit mencapai Rp 2.300 per kg tergantung jarak tempuh dari kebun ke pabriknya.

"Secara umum harga kelapa sawit saat ini memang cukup baik dan menguntungkan bagi petani, meskipun saat ini masih ada pandemi Covid-19. Namun masyarakat yang memiliki kebun kelapa sawit secara ekonomi saat ini mampu bertahan untuk bisa hidup lebih sejahtera," pungkas Jamaludin.

Jamaludin membeberkan para petani kelapa sawit anggota APKASINDO Bangka yang berhasil membeli mobil untuk membantu kelancaran usahanya terbilang sudah cukup banyak.

"Semoga harga TBS kelapa sawit ini bisa terus naik, apalagi nanti bila ada yang membangun pabrik refinery CPO maka harga TBS sawit diperkirakan semakin tinggi," tukas Jamaludin.

Sementara itu, Zul, seorang petani kelapa sawit Desa Bukit Layang membenarkan bahwa saat ini harga kelapa sawit memang terus naik.

"Sebelumnya kelapa sawit di tingkat petani dibeli pedagang pengepul Rp 2.100 per kg dan hari ini naik lagi menjadi Rp 2.200 per kg, Alhamdulillah kebun saya masih adalah sisa-sisa panen raya lalu, saat ini kebun sedang ngetrek mau musim panas," ujar Zul.

(PTW/Redaksi)

Dibaca 282 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami