Hal ini dikarenakan harga jual porang yang cukup menggiurkan dan pangsa pasar yang terbuka luas.
Biasanya, porang dalam bentuk umbi basah dapat dijual ke pengepul dengan harga sekitar Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.
Namun, untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi, petani lebih memilih mengolah umbi porang dalam bentuk chips atau irisan tipis sebelum menjualnya.
Menurut salah satu petani porang di Cianjur, Jawa Barat, Yandi Setiandi (38), menjual porang kering lebih menjanjikan keuntungan berlipat dan praktis.
Saat ini, jual porang di kisaran Rp 45.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. Menurutnya, permintaan akan chips porang saat ini cukup tinggi.
"Saya pasok ke daerah Semarang. Saat ini sudah 2 ton dan masih berproduksi," kata Yandi dikutip Kompas.com, Selasa (31/8).
Dengan mengolah umbi porang menjadi chips memungkinkan umbi yang rusak untuk tetap diolah atau dimanfaatkan sehingga potensi gagal panen dapat dikurangi.
"Porang ini kan jenis tanaman liar, sehingga cenderung kuat di segala cuaca," pungkas Yandi.
(PTW/Redaksi)